Monday, April 30, 2012

Perlahan Tapi Pasti Sistem 64-Bit Mulai Masuk Ke Komputer Kita



Saat OS Windows 7 diluncurkan kali pertama, sistem 64-bit pun mulai diperkenalkan. Laptop yang tersedia di pasaran saat itu menawarkan OS Windows 7 sebagai sistem yang satu paket dalam setiap pembelian satu unit laptop.
Sistem 64-bit sebetulnya sudah lama dipakai oleh produsen, dan komputer yang pertama kali menggunakan artsitektur 64-bit adalah Cray UNICOS yang disetting sebagai supercomputer 64-bit. Perusahaan lain yang juga telah lama memakai sistem 64-bit adalah Nintendo dan PlayStation.
Pada awal tahun 2000-an kebanyakan orang memang masih bingung dengan sistem 64-bit ini mengingat sedikit sekali driver perangkat yang support. Pada 2001 Microsoft meluncurkan Windows XP 64-bit Edition, dan tahun 2002 OS X Panther dan Linux Distributions mulai membuat komputer yang support 64-bit dalam beberapa kapasitas.
Hingga tahun 2006, Mac OS X belum sepenuhnya support 64-bit yaitu ketika merilis OS X Snow Leopard. Setahun kemudian, Microsoft meluncurkan Windows Vista 64-bit dengan keterbatasan driver perangkat yang support ke sistem ini, dan ditambah kekurangan di sana sini dalam OS Windowsnya. Terakhir diluncurkan Windows 7 64-bit bagi pengguna profesional hingga untuk konsumsi rumahan. Saat dirilisnya Windows 8 bulan depan, maka sistem 64-bit benar-benar akan dipakai secara maksimal, baik dari segi perangkat keras dan driver yang support ke sistem hingga ketersediaan software-software versi 64-bit.
Beberapa alasan mengapa orang mulai melirik sistem 64-bit adalah :
Dapat menambah RAM memori sebesar-besarnya. Windows versi 32-bit atau sistem operasi sejenisnya mempunyai kapasitas RAM terbatas, yaitu hanya sampai 4096MB atau 4GB. Sedangkan untuk 64-bit, secara teoritis mampu mendukung sistem RAM kurang lebih sekitar 17 Milyar GBs. Namun secara realistis, karena masalah perizinan dan bukan karena masalah keterbatasan fisik, Windows7 Home Edition memiliki keterbatas sistem RAM yang hanya mampu mendukung 16GB, sedangkan Windows7 Professional dan Ultimate mampu mendukung hingga 192GB RAM.
Peningkatan efesiensi. Bukan hanya bisa meningkatkan sistem RAM pada sistem kita (tergantung juga motherboard), komputer 64-bit juga dapat lebih efisien dalam hal penggunaan RAM tersebut. Karena sifat dari sistem alamat 64-bit dan bagaimana Windows 64-bit dapat mengalokasikan memori sehingga kita dapat melihat hanya sedikit sistem memori kita yang digunakan oleh sistem sekunder, seperti video card. Meskipun kita hanya memasang jumlah RAM secara double, tetapi terasa lebih dari itu karena efisiennya sistem baru tersebut.
Meningkatnya alokasi virtual memori per proses. Di bawah arsitektur 32-bit, Windows memiliki keterbatasan penggunaan memori untuk menjalankan aplikasi yaitu hanya sampai 2GB saja, sedangkan game modern, aplikasi photo dan video editing serta aplikasi lainnya membutuhkan memori yang sangat besar. Dengan sistem 64-bit, semua itu bisa diatasi, sehingga secara teoritis kemampuannya dapat ditingkat hingga lebih dari 8TB virtual memori. Itu lebih dari cukup untuk editing Photoshop dan sesi Crysis. Pada penggunaan dan alokasi memori yang lebih efisien di atas, aplikasi-aplikasi dioptimalkan untuk sistem operasi 64-bit, seperti Photoshop dan VirtualBox, yang super cepat dan mengambil keuntungan penuh dari keleluasaan memori dan prosesor yang diberikan kepada mereka.
Nikmati kelebihan sistem keamanannya. Windows 64-bit dengan prosesor modern 64-bit memiliki sistem proteksi atau keamanan tambahan yang tidak tersedit di versi 32-bit. Sistem keamanan ini termasuk hardware D.E.P serta Kernel Patch Protection yang akan melindungi kita terhadap eksploitasi kernel, dan driver-driver yang harus sah secara digital yang dapat menahan driver tersebut dari infeksi virus.
Namun ada juga beberapa kelemahan yang patut menjadi bahan pertimbangan, yaitu :
Kita tidak dapat menemukan driver 64-bit untuk perangkat yang sudah tua meskipun perangkat tersebut sangat penting. Ini merupakan masalah serius, tapi jika hardware yang kita pakai diproduksi pada 1 atau 2 terakhir maka kita tidak akan menemui kesulitan, karena banyak vendor yang menyediakan driver versi 64-bit. Berbeda dengan hardware yang sudah tua, karena para vendor lebih banyak menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk mendukung produk barunya dari pada menghabiskan waktu dan biaya untuk mendukung produk lama. Mungkin ini tidak akan masalah untuk mengganti atau meng-upgrade perangkat yang kecil-kecil, tapi bagaimana dengan perangkat yang membutuhkan biaya besar. Nah, hal ini harus menjadi bahan pertimbangan tersendiri.
Motherboard kita tidak mendukung memori RAM lebih dari 4GB. Meskipun jarang ataupun tidak terdengar memiliki motherboard yang akan mendukung prosesor 64-bit dari awal, tapi tidak akan mendukung memori RAM lebih dari 4GB. Dalam hal ini, kita masih bisa mendapatkan keuntungan dari prosesor 64-bit tapi kita tidak akan mendapatkan kelebihan-kelebihan seperti yang selama ini didambakan, yaitu akses lebih ke memori. Namun, harga perangkat keras begitu murah akhir-akhir ini, dan mungkin memang saatnya pensiun untuk motherboard lama dan meng-upgrade-nya pada saat bersamaan dengan upgrade OS.
Software legal atau masalah software yang berhubungan dengannya. Tidak semua software beralih ke 64-bit. Tidak seperti Windows versi sebelumnya, Windows7 64-bit tidak semuanya mendukung aplikasi 16-bit. Jika secara kebetulan kita masih bisa menjalankan aplikasi lama secara legal, maka lupakan untuk meng-upgrade-nya. Karena aplikasinya 64-bit bukan berarti plugin dan extention-nya juga bisa berjalan di 64-bit. Photoshop (Adobe) dan FireFox contohnya, adalah aplikasi yang secara umum mengalami masalah seperti itu. Aplikasi tersedia untuk 64-bit tapi plugin-nya tidak mampu, padahal plugin tersebut juga penting.
MAU TETAP PAKAI 32-BIT ATAU 64-BIT?
Nah bagaimana? Mau pakai yang 32-bit atau 64-bit? Semua tergantung kondisi masing-masing, tapi waktu terus berjalan dan perlahan tapi pasti era 32-bit akan segera menghilang ditelan bumi.