Monday, August 8, 2011

Batu

Baru saja batu
hendak menggelinding
Dan tanah pun meninggikan diri
memuncakkan tepi
Angin tak dapat membantu
nasib baik pun begitu
Batu terperosok
dalam diam
Yang lain membiarkan diri
ditarik jaring-jaring
yang dijulurkan
anak-anak bintang
Terlalu lama sudah
batu berdiam diri
Membiarkan air dan angin
mengiris inci demi inci
permukaan tubuhnya
yang makin lapuk sudah
Dan kini tataplah
tulang dan nadinya
yang menonjol
Berdenyut
seperti kemarahan
laksana dendam
yang makin tertunda
terpendam
Batu tahu
tak ada satu pun jua
yang berpihak padanya
tak juga waktu
Maka kemudian
sebelum bergerak
dan menggulir
Ia membuka mulut
mengerjapkan kata
“Aku hidup!!”
Dan beringsutlah batu
tanpa angin
pun nasib baik
Ia merambati
tanah yang meninggi
Gravitasi pun menjerit
anak-anak bintang pun tak tahu
“Kenapa bisa?
Tak siapa pun tahu
semuanya pun malu
Kecuali batu
yang tak lagi diam
membatu