Wajah Tanpa Cinta
Kesibukan 2 bulan ke depan ini adalah persiapan untuk proyek yang mungkin akan kita dapatkan. Nilainya cukup lumayan dan deadlinenya cukup longgar, Sabtu 5 Nopember 2011. Desain sudah empat kali dipresentasikan, negosiasi harga sepertinya cukup bersaing dan ngga murah-murah amat. Tapi kalo urusan menghadapi klien yang satu ini, memang kita harus benar-benar mempunyai urat sabar yang panjang dan sering-sering mengalah.
Sumber dana memang berasal dari segala penjuru angin, jadi kalo ada 8 investor berarti ada 8 pangkat 8 keinginan dan kemauan. Dan sebaiknya memang mereka duduk dalam satu meja dengan kita dan pelaksananya, jadi ngga bolak-balik ubah sana ubah sini terus. Makanya 2 minggu lagi diagendakan meeting seluruh stakeholders, dari pagi ampe malem.
Untuk urusan pemeran utama, target lokasi, kru lapangan, pengawas, staf ahli, fotografer, videoshooter, sopir, kantor cabang, staf on-line dan lain-lainnya sudah mulai disiapkan dan berjalan sesuai dengan rencana operasi.
Survey lapangan dijadualkan tiap 4 hari sekali, dan 2 minggu sebelum lounching, survey dilakukan tiap hari. Survey dilakukan oleh orang yang berbeda tiap harinya.
Hari ini kami sedang mengecek kesiapan dan perlengkapan di kantor cabang Mataram. Officer kami ambil orang lokal yang tahu seluk beluk seluruh kota dan sekeliling pulau. Untuk simulasi akan dilakukan nanti malam. Pemeran utama tak bisa ikut, jadi kami pakai orang lokal saja. Simulasi dilakukan di sebuah pura yang menjorok ke tengah laut, Pura Batu Bolong namanya. Kalo dilihat dari postur dan raut mukanya, memang agak kurang cocok pemeran penggantinya, tapi apa boleh buat. Sulit sekali mencari orang dengan Wajah Tanpa Cinta.
