Saturday, August 16, 2014

asyeeek.... ponsel android jadul dapet update ANDROID KITKAT 4.4.2 neeech.....

HAIRSTYLE or POTONGAN RAMBUT LIONEL MESSI ALA KIM JONG UN atawa ALI ONCOM YAH?!

Mengungkap Maksud dari Potongan Rambut Terbaru Lionel Messi

Ardiyan Sinaga

16 Aug 2014 | 16:24

Lionel Messi, pemain yang diberkati bakat bermain sepakbola yang luar biasa memang seakan tak pernah habis untuk selalu dibahas. Apa-apa yang menyangkut persoalan Messi pokoknya langsung jadi trending topik. Termasuk potongan gaya rambut terbarunya! Seperti yang sama-sama kita tau, style Messi dalam memilih potongan rambut memang selalu terlihat simpel, sangat kontras jika dibandingkan dengan rival-nya, Christiano Ronaldo yang latah bolak-balik tukang cukur. Oke, sebelum kita bahas lebih lanjut, liat dulu nih style rambut terbarunya Messi?

Lucu ya? Apa aneh? Nah melihat potongan rambut Messi yang absurd itu, Bolawow ter-enyah hatinya untuk mengungkap apa maksud dari semua ini. Apa maksud Messimemilih gaya cepak half time sebagai model rambutnya? Berikut akan kita ungkap! 1. Menyaingi Christiano Ronaldo Banyak yang bilang Messi ngikutin gaya rambutnya Ronaldo. Emm enggak kali ya, Messi gak pake minyak rambut kok kayanya, rambutnya juga gak hitam mengkilap kaya Ronaldo. Ya intinya gak ngikutin deh. Tapi, kayanya kali ini Messi mau menyaingi Ronaldo dalam urusan model rambut. Dia kayanya iri dengan berbagai kehebohan gaya rambut yang dimiliki Ronaldo. Makanya deh dia membuat sesuatu yang agak berbeda pada rambutnya, biar diomongin orang-orang. 2. Membuat Tren Rambut Terbaru Oke tinggal tunggu aja fans Messi berbondong-bondong mencukur rambut mirip dengan idolanya. Maka voila, jadi lah model rambut yang paling trendy. 3. Ngefans Sama Kim Jong Un

Kalo diliat dari samping emang mirip sih! Eh tapi udah pada tau sensasi yang dibikin Presiden Korea Utara ini kan ? itu loh yang mengklaim juara World Cup diraih oleh negaranya. Messi kepengen kaya Kim Jong Un yang udah berhasil mendapat trofi Piala Dunia. Sebagai langkah awal, Messi meniru dulu deh model rambut Kim Jong Un ini. Jadi gimana nih? Menurut kalian bagus gak nih model rambut barunya Messi?
.
.

USB TYPE-C CONNECTOR : IMUT MUNGIL BISA BOLAK BALIK NYOLOKINNYA

Type-C connector finalised; headed to future smartphones

ShareTweet+ 1Mail

The near ubiquitous use of USB 2.0 (Micro-B) connectors across all smartphones (barring Apple’s offerings) has been fantastic for consumers. It means there has been no need to use different chargers when switching mobile phones, something we remember all too well from the past. However, one constant pain is making sure you put the cable the right way around when charging the phone, or connecting it to a computer.

Well it looks like these worries will be coming to an end in the not-too-distant future. The USB 3.0 Promoter Group recently announced that they have finalised the specification for the USB Type-C cable and connector. This connector will be similar in size to the current USB 2.0 Micro-B connectors, but will also be reversible (think of the Apple Lightning cable in terms of what to expect). 

Whilst the USB Type-C connector has been tailored to fit mobile devices, it should also be robust enough for laptops and tablets. It will also support SuperSpeed USB 10 Gbps (USB 3.1) and USB Power Delivery up to 100W. It will have a power delivery capacity of 3A for standard cables and 5A for connectors.

Unfortunately this new standard will not be backwards compatible with existing USB plugs and receptacles, but there will be adapters available to make sure these new cables work with existing products.

Overall, it is good news that the USB group has updated this specification. The USB 3.0 Micro-B connector (seen in the Samsung Galaxy Note 3) was never going to receive wide adoption given its size and expense. Expect products to start appearing with USB Type-C connectors in a year’s time.

Via USB.org.
.
.

YANG KETU7UH DI BAWAH BAYANG-BAYANG PKI SINTING

 Shinta NM Sinaga

Nobar Gratis 'Yang Ketu7uh' Sambut HUT RI Digelar di Kota Tua

PERISTIWA · 16 Agu 2014 15:01

Liputan6.com, Jakarta - Presiden baru menjadi kado HUT ke-69 RI. Presiden yang ke-7. Seperti apa kisah perjalanan sang presiden ke-7, tonton saja film dokumenternya.

Ada 17 jurnalis video yang tergabung dalam WatchdoC membuat film dokumenter berjudul 'Yang Ketu7uh'.

Untuk memeriahkan HUT ke-69 RI, Katadata, WatchdoC, dan Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) akan menggelar pemutaran perdana film ini pada Sabtu 16 Agustus 2014 pukul 21.00 WIB di Fatahillah Square, Kota Tua, Jakarta.

Pemutaran film dokumenter ini gratis dan terbuka untuk umum. Pemutaran film rencananya juga akan mengundang Presiden terpilih Joko Widodo. Meski gugatan hasil Pilpres masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Jokowi Widodo-Jusuf Kalla atau Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019.

Sebelum pemutaran film dokumenternya, trailernya bertajuk 'YANG KETU7UH (Trailer)' telah beredar di YouTube sejak 22 Juli dan sudah dilihat lebih dari 91 ribu kali.

Video berdurasi 3.07 menit yang diposting oleh Watchdoc Documentary Maker itu mengabadikan perjalanan kemenangan Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI. Tayangannya mirip film-film zaman dahulu kala. Hitam putih. [Lihat trailernya di sini]

Diawali dengan cuplikan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bersama para pendukungnya. Diiringi musik dramatis. Benar-benar mirip dengan saat Bung Karno berpidato.

Lalu disusul dengan Jokowi saat berkampanye di Gelora Bung Karno disambut ribuan pendukungnya. Bikin merinding.

Momen pencoblosan dan detik-detik pengumuman hasil Pilpres di berbagai daerah menjadi adegan yang paling mendebarkan. Begitu pula saat Prabowo menyatakan menolak pelaksanaan Pilpres.

Kemudian saat KPU menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla atau Jokowi-JK sebagai pemenang sekaligus presiden-wapres terpilih, ekspresi bahagia pun terpancar dari para pendukungnya. Sementara pendukung saingannya terlihat sedih.

Cuplikan video hitam putih itu pun menjadi berwarna pada akhir adegan. Penasaran seperti apa selengkapnya? Jangan ketinggalan nobar gratisnya. (Mvi)

Credits: Shinta NM Sinaga
.
.

JAMAN DULU ITU DI BAWAH PATUNG PANCORAN GUE SERING LIHAT BANYAK RUSA TOTOL PUTIH DARI TIBET LAGI MAKAN RUMPUT

METRO

Garuda Bangga Cuci Patung Dirgantara

Komaruddin Bagja Arjawinangun

Sabtu,  16 Agustus 2014  −  16:04 WIB

Ketua Tim Pencuci Patung Dirgantara Mubarok. (Foto: Komaruddin Bagja Arjawinangun/Sindonews)

JAKARTA - Bagi sebagian orang mencuci sebuah patung dengan resiko yang tinggi merupakan sebuah momok yang mengerikan. Namun, tim Garuda Adventure justru mengaku senang bisa mencuci benda bersejarah itu.

"Kami bangga bisa menjadi bagian dari pemeliharaan benda bersejarah ini. Karena, selama ini belum ada yang pernah melakukan hal tersebut," kata Ketua Tim Pencuci Patung Dirgantara Mubarok saat berbincang dengan Sindonews, Sabtu (16/8/2014).

Mubarok juga mengatakan, kendala untuk membersihkan Patung Pancoran tersebut karena letaknya di tempat keramaian dan cuaca.

"Kalau angin lagi kenceng kita harus berhati-hati. Kendala lainnya adalah bentuk penyangga patung yang bengkok alias tidak lurus sepenuhnya," tambahnya.

Dia mengaku, menggunakan alat khusus dalam mempermudah pekerjaannya dengan tim pecinta alam asal Ranca Bungur itu.

"Selain alat biasa yang digunakan untuk memanjat, kami juga menggunakan mesin kois semacam katrol atau lift yang berguna untuk mengangkut barang dan orang selama bekerja," jelasnya.

Dia juga mengakui, timnya tidak hanya membersihakn patung, tetapi juga kerap membersihkan gedung-gedung bertingkat tinggi di Jakarta.

"Kita pernah membersihkan gedung pemerintahan, bangunan komersil salah satunya Sarinah Thamrin serta Kedutaan Besar Australia," ujarnya.
.
.

TERNYATA TAK ADA PILPRES DI SEBAGIAN TANAH PAPUA KARENA BOIKOT DARI PAPUA FREEDOM MOVEMENT.... LALU KPU DAPAT DATA C1 DARI MANAKAH?!

Sangat terkejut saya, ketika membaca berita di Head Line di media online, (Kompas.com), yang menulis tentang pengrusakan rumah saksi pasangan Prabowo-Hatta, dalam perkara sengketa hasil Pemilihan Presiden 2014, Novela Nawimpa, yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal.

Berikut cuplikan dari berita tersebut :
"Menurut Hashim, rumah salah satu saksinya, Novela Nawipa, sampai dirusak oleh orang tidak dikenal. "Saksi yang kita datangkan dari Papua telah mengalami intimidasi. Bahkan rumah Novela dihancurkan hari ini," kata Hashim dalam konferensi pers di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Rabu (13/8/2014) petang."

Sangat disayangkan, jika memang berita tersebut benar adanya, karena dalam tulisan di kompas.com tersebut, belum ada konfirmasi dari Novela sendiri, jadi berita tersebut hanya pernyataan dari Anggota Koalisi Merah Putih untuk Kebenaran dan Keadilan,Hashim Djojohadikusumo, yang notabene adalah adik kanding Prabowo Subianto.

Walaupun dalam berpolitik, saya berbeda oleh Novela yang mendukung Prabowo-Hatta, saya sangat tidak mendukung aksi anarkis yang dilakukan siapapun. Saya sangat menyayangkan tindakan anarkis tersebut oknum manapun yang melakukan tindakan kekerasan tersebut.

Sebagai pendukung pasangan Jokowi-JK, memang tidak senang dengan apa yang dilakukan oleh Novela Nawipa ketika bersaksi di gedung MK. Dalam kesaksiannya di gedung MK kemarin, Novela "terlihat sangat lucu" dan "menggemaskan" karena terkesan seperti orang sangat bodoh dan lugu,  tapi saya tidak berpendapat seperti itu karena Novela terlihat begitu cepat menjawab pertanyaan hakim dengan tata bahasa yang bagus dan begitu cepat mengelak dengan kata kata yang terkesan "lugu".

Sewaktu saya melihat aksi aneh (jadi saya hanya menyebutnya aneh bukan lucu) dari Novela, saya sama sekali tidak tertawa sedikitpun karena memang tidak lucu, justru saya melihat Novela memang sedang memainkan peranannya sangat bagus sekali. Dan terbukti, setelah kesaksian tersebut,  banyaknya beredar photo dan data diri Novela Nawipa itu yang ternyata adalah Ketua DPC Gerindra, berpendidikan tinggi dan juga seorang Direktur sebuah CV.

Terlepas dari tindakan aneh yang sudah diperankan dengan sangat baik oleh Novela, namun dengan cara merusak rumah Novela yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut adalah hal yang sangat mencederai hukum dan demokrasi negeri ini.

Jika memang kesaksian dari Novela bohong, menyudutkan salah satu pihak, atau membuat sebagian orang marah, sebaiknya Novela dilaporkan ke pihak kepolisian, untuk diproses secara hukum yang berlaku di negeri ini bukan dengan tindakan bar bar semacam itu.

Apakah dengan cara kekerasan seperti itu akan bisa menyelesaikan masalah? Jelas tidak! Karena kekerasan atas nama apapun akan mengundang kekerasan berikutnya. Jadi, janganlah segala sesuatu diselesaikan melalui kekerasan lagi.

Apakah tindakan  ini  dilakukan olehorang yang ingin mengadu dombaantara kedua kubu yang masih dalam suasana panas? Untuk menjawab itu, aparat  dan  segera menangkap pelaku kekerasan tersebut dan diproses oleh hukum yang berlaku di negeri ini.

Jadi, siapapun pelaku anarkis tersebut harus segera ditangkap, dan diadili tanpa pandang bulu, sehingga tidak menimbulkan saling prasangka dari kedua kubu masing masing. Aparat harus bertindak cepat menangkap supaya tidak ada lagi yang coba coba memancing di air keruh.

Salam Damai....
.
.

PEMILU DIULANG, PKI SENANG, PDI RUNYAM, PMI MERADANG, PWI MENANG, PGI MELAYANG

Sabtu, 16 Agustus 2014 , 15:40:00 WIB

Daftar Pemilih Khusus Tambahan Ilegal, Pemilu Harus Diulang!

Laporan: Widian Vebriyanto 
 0  0 

RMOL. Penggunaan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 adalah hal ilegal. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan peraturan lain di luar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Pakar hukum Said Salahuddin menilai bahwa putusan MK No 102/PUU-VII/2009 memerintahkan KPU untuk membuat aturan teknis penggunaan hak pilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dengan syarat bisa menunjukkan kartu tanda penduduk, paspor, kartu keluarga, atau sejenisnya yang masih berlaku. Tetapi, KPU malah memodifikasi aturan yang diarahkan oleh MK itu.

"Tapi KPU memberikan izin KTP bisa digantikan dengan surat keterangan domisili dari lurah dan kepala desa, padahal kepala desa sering dimobilisasi," ujar Said dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (16/8).

Ia menegaskan bahwa setiap warga negara yang memiliki hak pilih hanya bisa mencoblos satu kali. Pencoblosan lebih dari sekali jelas sebuah pelanggaran dan menandakan bahwa pelaksanaan pemilu diwarnai kecurangan.

Dengan situasi seperti itu, menurut Said pemungutan suara mutlat diulang pelaksanaannya. "Kalau ada satu saja warga negara yang melakukan satu pelanggaran, misalnya mencoblos dua kali, maka pemilu harus diulang," tegasnya.

Masih lanjut Said, seharusnya dari awal KPU hanya mengacu kepada DPT dalam melaksanakan pemungutan suara. Dengan mengacu DPT maka masyarakat tidak bisa seenaknya saja dan dimana saja datang ke tempat pemungutan suara (TPS) tertentu.

"Pemilu ada DPK sejak awal saya menolak itu. DPKTb itu suatu daftar baru, padahal di UU kita hanya mengenal DPT," tandasnya seperti dilansir JPPN. [ian]
.
.

PRABOWO TAK SIAP MENANG

Mengapa Sulit Bagi Prabowo Menerima Kekalahan?

Ellen Maringka

15 Jul 2014 | 06:46

You find that you have peace of mind and can enjoy yourself, get more sleep, and rest when you know that it was a one hundred percent effort that you gave - win or lose.(Gordie Howe)

Seharusnya Prabowo dan kelompok pendukungnya sudah memberikan selamat kepada Jokowi dan mayoritas rakyat Indonesia yang telah ikut berpesta demokrasi memilih pemimpin yang baru sebagai Presiden RI ke 7.

Menyalahkan quick count dan mengatakan bahwa itu semua bohong, sama dengan mempecundangi diri sendiri dan melempar kotoran di wajah sendiri, mengingat dalam Pileg barusan, semua kubu menerima dengan baik dan tidak ada caci maki yang mempertanyakan kebenaran dan validnya hasil perhitungan quick count oleh lembaga lembaga survey terpercaya (termasuk oleh Litbang Kompas).Dan memang sepanjang sejarah Pemilihan di Inodnesia, hasil quick count yang perbedaannya diatas satu persen, belum pernah kemudian hasilnya terbalik dan tidak sesuai kenyataan.

Secara ilmu Statistik, ini semua dapat dipertanggung jawabkan, karena quick count mengambil real data yang merepresentasikan gambaran aktual secara demografis.

Jadi apakah kubu Prabowo sekarang hendak mengatakan bahwa hasil quick count dalam pileg barusan yang menempatkan Gerindra sebagai pemenang ketiga pemilu, dan Golkar sebagai pemenang kedua, adalah rekayasa dan dibayar ?.

Anehnya juga, Presiden SBY ketika pileg barusan begitu cepatnya memberi ucapan selamat kepada kubu PDI-P berdasarkan perhitungan cepat, dan tidak menunggu sampai hasil resmi dari KPU diumumkan. Yang memang pada kenyataannya tidak berbeda jauh (kurang dari satu persen).

Tapi kali ini, semua terlihat ragu ragu dan malah sok' bijaksana mengatakan mari tunggu keputusan dan pengumuman KPU. Padahal rakyat juga sudah bisa membaca bahwa apapun keputusan KPU, hampir  pasti akan digugat oleh kubu Prabowo jika tidak memenangkan mereka.

Silahkan saja, namanya juga usaha.... Tapi percayalah, dengan optimis saya mengatakan bahwa Jokowi - JK akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 22 Oktober mendatang. Ini sudah menjadi kehendak mayoritas rakyat Indonesia, dan Tuhan merestui.

Kembali kepada judul tulisan diatas, Prabowo yang selama ini selalu mengusung tema "Tegas, berwibawa, dan mengutamakan rakyat", kok sepertinya kontradiksi sekali dengan sikapnya menghadapi hasil perhitungan quick count oleh lembaga survey yang kredibel, dan malah mengumumkan dirinya sebagai pemenang versi quick count abal abal dan versi TV One ?.

Bukankah jiwa ksatria itu adalah memenangi pertarungan dengan cara jujur dan terhormat, dan menerima kekalahan dengan besar hati tanpa harus merasa hancur ?.

Entah kenapa saya mendadak ingat.... Prabowo memang sulit menerima kekalahan, sama sulitnya beliau menerima kenyataan bahwa dirinya diberhentikan (kalau tidak mau dibilang dipecat)  dari militer dalam karirnya yang terbilang sedang berada di puncak.

Pak Prabowo.... sepahit apapun kenyataan yang terjadi .... menghadapinya dengan ikhlas dan bersikap ksatria adalah cara terbaik mempersiapkan diri menjadi pemenang dalam pertarungan berikutnya. Karena menerima kekalahan bukan berarti hancur, tapi justru memberi pelajaran berharga bahwa cara yang ditempuh sehingga kalah, agar jangan digunakan lagi dalam pertarungan berikutnya.

Life goes on Pak Prabowo... and I wish you all the best. Masih banyak cara  membaktikan diri bagi tanah air tercinta.  Cara yang paling sederhana adalah  dengan menjadi warga negara yang baik dan taat hukum.

Salam hangat selalu, Indonesia hebat!. Jokowi Yessss!
.
.

DAGING GORENG DARI TUBUH BOCAH KORBAN MUTILASI TERSAJI HANGAT DI MEJA MAKAN LAPO TUAK PKI SINTING

Hati-hati Makan Daging Diwarung Lapo Tuak

Sayeed Kalba Kaif

16 Aug 2014 | 13:53

http://farm7.staticflickr.com/6236/6266846446_4cb7fe6cac_b.jpg/(Perawang-Siak-Riau)

Ini kisah mengerikan dan pembunuhan sadis di Siak dan Bengkalis -Riau,dimana ada 7korban kebanyakan anak-anak yg  dibunuh dan di kuliti serta kemuluanya di potong dengan pisau kater secara hidup-hidup.

Tidak tahu mau mencaci maki macam manapun pelakunya,toh semua ini tidak akan mengembalikan korban hidup lagi,betapa sangat menderitanya para korban sebelum dibunuh oleh yang bernama M.Delfi (19thn)dana sopiyan(26thn).dan masih ada 2lagi pelakunya istri delfi(dita 19thn) serta diky(pelajar 16thn)

Yang lebih bikin bergidik adalah mayat para korban tersebut dikuliti dan dijual di Lapo tuak di daerah tersebut,tadinya polisi setempat tak percaya dan ngeles agar pengakuan tersebut jangan dipercaya,tapi bukti selanjutnya adalah setelah mayat korban ditemukan disemak memang tidak ada daging mereka dan yg tinggal hanya tulang-tulang mereka,terutama sekali korban yang baru terungkap belum lama ini.

Ketidak bercusan aparat terkait di Siak -Riau memang sudah lama terjadi,salah satu orang tua korban tahun 2013,melaporkan kehilangan anaknya tapi sama polisi setempat malah dipimpong agar melaporkan setelah 24x2 jam.

Kekecawaan itu disampaikan, Tujianto (44) dan istrinya Misnah (42) warga Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Anak mereka bernama Rendy Hidayat (9) hilang pada 14 Agustus 2013 lalu. Bocah itu tak pernah kembali hingga sekarang.

"Alasannya kalau anak hilang, harus hitungannya 2x24 jam. Saat itu kami disuruh mencari ke tetangga dulu," kata Tujianto menirukan ucapan polisi yang menerimanya melapor, Rabu (13/8/2014Setelah dua hari kejadian, saya kembali lapor ke polisi. Polisi hanya minta foto anak saya saja. Tidak juga dikasi surat laporan," kata Tujianto."Ratusan masyarakat di sini kumpul saban malam setelah lelah mencari Rendy. Tak pernah satu anggota polisi datang membantu kami. Inilah kekecewaan saya terhadap polisi. Mengapa laporan kehilangan anak saya waktu itu tak ditanggapi," kata Tujianto.Sumber(http://news.detik.com/read/2014/08/13/071824/2660489/10/cerita-pilu-keluarga-bocah-korban-mutilasi-saat-melapor-anak-hilang-ke-polisi?nd771104bcj)

Ini tampang pelaku pembunuh sadis(sofian/kiri yg kecil dan delfi/kanan yg agak gendut)http://news.detik.com/

Padahal ada saksi waktu itu yang melihat anak korban berjalan bersama pelaku,tapi saat ditegur  Delfi dan istrinya mengelak bahwa mereka tidak tahu menahu,andai saja waktu itu polisi setempat bekerja cepat dan mengungkap kasus hilangnya anak tersebut tentunya tidak akan ada korban sebanyak ini.

Kasus mutilasi dengan 7 korbannya di Riau semakin geger setelah dagingnya diketahui dijual ke warung tuak dan rumah makan Padang di Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.

Banyak pertanyaan yang belum terungkap terkait penjualan daging korban mutilasi ini. Belum diketahui secara pasti, kapan daging itu diperjualbelikan.

Sebab, korban mutilasi ini sudah berlangsung sejak tahun 2013 hingga Juli 2014. Namun kuat dugaan, dua korban terakhir Juli 2014 yang diperjualbelikan. Korban atas nama FM dan MG ditemukan di semak belukar di kawasan hutan akasia tinggal tulang belulang. Padahal jarak pembunuhan dan penemuan kerangka hanya berselang 5 hari. Artinya, jika dagingnya tidak dijual harusnya masih melekat di tulang belulang.(sumber detikhttp://news.detik.com/read/2014/08/14/140800/2662084/10/polisi-masih-selidiki-cerita-di-balik-jual-beli-daging-korban-mutilasi?nd771104bcjRiau yang secara ekonomi terkenal makmur ternyata menyimpan kekejaman warganya,pantas saja pelaku ketagihan membunuh dan mencari korbannya karena ternyata daging para korban dikomersilkan. dengan cara diperjual belikan.

Jadi berhati-hatilah bagi para pedagang makanan,jika ada orang yang tidak dikenal menjual daging secara sembarangan,walau mungkin harga itu murah tapi jika ternyata daging manusia?apa tidak bergidik mengingatnya..!

Tersangka mengaku daging korbannya dimasukan dalam 7 kantong plastik. Dagingnya dijual ke warung tuak di sekitar Perawang, Kabupaten Siak," kata Arief.

Lagi-lagi aparat kita dalam bertindak sangat lemah,sudah ada laporan dari orang tua korbanpun polisi tidak mendalami kasus tersebut,apa karena mereka wong cilik sehingga tidak ada perlindungan hukum?

Oalah..koplaknya aparat terkait,mereka sudah digaji oleh rakyat tapi begitu rakyat melaporkan masalah kehilangan nyawa tapi tidak digubris..!

Saya rasa seluruh staf aparat terkait wajib ditindak tegas dan dimutasi atau tindakan displin lainnya,karena mereka membiarkan terjadinya banyak korban nyawa bocah-bocah yang tidak berdosa ini,sudah begitu diperlakukan secara kejam dan biadab.

Bagi yang punya anak kecil wasapdalah terhadap tipu daya,orang-orang yang terkadang tetangga tapi ternyata adalah srigala pemangsa sesama.lindungi anak-anak dan beri pengertian kewaspadaan untuk tidak begitu saja percaya ikut orang yang bukan ahli keluarganya walau mereka ternyata tetangga dekat sekalipun.

Apalagi untuk warga  berpenduduk majemuk yang terdiri dari berbagai etnis suku bangsa,macam di Riau dan  kota lainnya di Indonesia.

Berita macam ini jika sampai bocor keluar negri,pasti amat sangat memalukan bangsa Indonesia,karena ada sebagian warga Indonesia yang otaknya sudah rusak dan dan tidak punya hatinurani sehingga bisa berlaku kejam hanya untuk hal-hal yang sepele,bisa juga karena unsur ingin mendapat uang secara  mudah,tapi mengapa mesti harus membunuh anak-anak yang tidak berdosa ini?

Entahlah tak habis pikir ada manusia yang bisa berlaku kejam untuk hal-hal yang tidak masuk akal macam ini!

Semoga Allah melindungi keluarag kita semua dari keangkara-an manusia terkutuk dan tak punya hati nuarani macam ini.
.
.

“Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera”

HAMDAN ZOELVA DAN KAMPUNG GAY DI TENTE

HAMDAN ZOELVA

Keputusan merantau ke Jakarta pada 1987 karena gagal ujian menjadi dosen di Universitas Hassanudin
Makassar, boleh jadi merupakan blessing in disguise, berkah bagi Hamdan Zoelva. Kini, 23 tahun kemudian, ia berhasil menggapai prestasi sebagai Hakim Konstitusi di Mahkamah Konstitusi. “Jika waktu itu saya lulus tes dosen, mungkin akan berbeda ceritanya,” ujar Hamdan.

Seandainya pada saat itu ia dinyatakan lulus, bisa jadi ia masih menetap di Makassar. Rupanya, kegagalan tes itulah yang memacu Hamdan untuk hijrah ke Jakarta. Pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 21 Juni 1962 itu adalah putra pasangan TG. KH. Muhammad Hasan, BA dan Hj. Siti Zaenab. Ayahnya adalah pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin di Bima. Sedangkan ibunya berperan sebagai istri ulama yang sangat memerhatikan pendidikan agama anak-anaknya.

Hamdan menghabiskan masa kecil di Desa Parado, sekitar 50 kilometer dari Bima. Ia dibesarkan dalam tradisi keluarga santri. Karena itulah Hamdan kecil disekolahkan di Madrasah Ibtidaiyah. Ketika menginjak kelas 4, ia pindah ke Sekolah Dasar di Kota Bima. Pun begitu, di sore hari, waktu Hamdan diisi dengan pendidikan agama di Madrasah Diniyah. Setelah lulus SD, darah ulama membawa dia kembali bersekolah ke Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di Bima.

Melepas Gelar Sarjana Muda

Sejak lulus Madrasah Aliyah pada 1981, Hamdan mulai terpikat oleh ilmu hukum. Pria kalem itu kemudian memutuskan untuk mengambil Jurusan Ilmu Hukum. Pada tahun itu namanya mulai tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Siapa sangka, ayahanda Hamdan menghendaki agar putranya berguru di InstitutAgama Islam Negeri (IAIN), sebagaimana tradisi keluarga mereka yang berlatar belakang p e s a n t r e n . Tak ingin mengecewakan ayahanda, sembari kuliah di Unhas, Hamdan mendaftar ke Fakultas Syari’ah IAIN Alaudin, Makassar. Walaupun, konsekuensinya ia harus berbagi waktu untuk menjalani kuliah di dua kampus sekaligus.

Semasa mahasiswa Hamdan dikenal sebagai aktivis di berbagai organisasi kemahasiswaan. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hanya salah satunya. Di organisasi tersebut, ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi HMI Indonesia Timur. Namun, ternyata tak mudah menjalankan roda organisasi sambil kuliah di dua tempat. Demi kecintaannya terhadap organisasi, mau tak mau Hamdan dituntut untuk menentukan prioritas. Walhasil, setelah tiga tahun menjalani kuliah rangkap, ia melepas pendidikannya di IAIN Alaudin. “Karena takut tidak bisa berkonsentrasi pada ketiganya, maka saya putuskan untuk melepas
pendidikan di IAIN Alaudin. Padahal saat itu saya hampir mendapatkan gelar Sarjana Muda,” kenang suami
Nina Damayanti ini.

Gagal Jadi Dosen

Selepas lulus dari Fakultas Hukum Unhas, Hamdan sempat mengajar sebagai asisten dosen di almamaternya, serta Fakultas Syari’ah selama rentang 1986-1987. Tanpa diduga, hasratnya yang besar pada dunia pendidikan hukum harus kandas karena ia gagal ujian calon dosen di Unhas. “Saya sempat tidak percaya. Saya pikir, dengan kualifikasi yang saya miliki, seharusnya saya lulus,” kenang Hamdan.

Atas saran seorang dosen pembimbingnya, akhirnya Hamdan memutuskan merantau ke Jakarta. Sesampainya di ibukota, ia mulai merintis karir di dunia hukum dengan bergabung di kantor pengacara O.C.
Kaligis & Associate, pertengahan 1987. Berbekal pengalaman selama hampir tiga tahun di kantor pengacara senior itu, bersama teman-temannya, ia memutuskan untuk mendirikan kantor hukum sendiri. Berdirilah Sri Haryanti Akadijati, Poltak Hutajulu, Juniver Girsang, Hamdan Zoelva & Januardi S. Haribowo
(SPJH&J) Law Firm. Pada 1997 ia meninggalkan law firm itu untuk mendirikan kantor advokat Hamdan,
Sujana, Januardi & Partner (HSJ & Partner). Tujuh tahun kemudian, bersama Januardi S. Haribowo ia
membuka Hamdan & Januardi Law Firm. Profesi yang menjadi bagian dari hidup Hamdan selama lebih
dari dua dasawarsa itu pun akhirnya ditinggalkan, sesaat sebelum ia mengucapkan sumpah sebagai hakim
konstitusi awal 2010. 

Berkecimpung di Dunia Politik

Ketika reformasi bergulir di era 1998-1999, bersama sejumlah tokoh ormas Islam yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI), Hamdan mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB). Di partai politik baru itu, ia ditunjuk sebagai wakil sekretaris jenderal. Ia lantas ikut dalam bursa pemilihan calon anggota legislatif dalam Pemilihan Umum 1999. Namanya terpilih sebagai anggota DPR mewakili daerah kelahirannya, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pengalaman organisasi yang sudah Hamdan pupuk sejak sekolah menengah membuat Deputy Chairman
ASEAN Muslim Youth Secretariat (AMSEC) itu dipercaya menjadi Sekretaris Fraksi PBB DPR. Selain itu, ia
juga diutus partainya untuk duduk di Badan Musyawarah (Bamus) DPR. Ia juga sekaligus menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR bidang Hukum dan Politik.

Berbagai jabatan di parlemen tersebut membawa Hamdan terlibat langsung dalam lobi-lobi politik dan kebijakan negara yang penting dan strategis. Di dalamnya termasuk pemilihan calon presiden dan wakil presiden, bahkan pemakzulan presiden. Pada periode 1999-2002, Hamdan menjadi satu-satunya wakil Fraksi PBB di Panitia Ad Hoc (PAH) I MPR yang membidani perubahan Undang-Undang Dasar 1945. “Masa-masa di DPR itu menjadi masa tersibuk dalam hidup saya,” ujar penulis buku Impeachment di Indonesia itu. Bagaimana tidak, ia harus bolak-balik antara menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR dan anggota PAH I MPR. Belum lagi berbagai aktivitas politik lain.

Menduduki Semua Sisi Ruang Sidang MK

Hamdan tercatat sebagai salah satu tokoh yang berperan dalam perubahan UUD 1945 periode 1999-2002, sekaligus mengantarkan kelahiran Mahkamah Konstitusi. Selanjutnya, ia menjadi anggota Panitia Khusus
penyusun Rancangan Undaang-Undang MK. Posisi itu menjadikannya terlibat langsung merumuskan berbagai hal mengenai MK, baik organisasi maupun hukum beracara di MK. Bahkan, ia menjadi satu di antara anggota DPR yang terlibat dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Hakim Konstitusi periode pertama dari unsur DPR.

“Sejak amandemen UUD 1945, saya ikut berperan dalam mengemukakan pentingnya membentuk sebuah
lembaga yang berfungsi untuk menegakkan konstitusi kita, UUD 1945,” katanya. Tujuan awal kehadiran lembaga tersebut, menurut dia, adalah memenuhi kebutuhan pengujian undang-undang terhadap UUD 1945. 

Hamdan tak lantas lepas tangan ketika MK terbentuk. Karena keanggotaannya dalam Forum Konstitusi (FK), organisasi yang didirikan para pelaku perubahan UUD 1945, ia masih berinteraksi dengan MK. Dengan posisi sekretaris, Hamdan masih tetap terus bekerja sama dengan MK melakukan sosialisasi dan peningkatan pemahaman tentang UUD 1945 ke berbagai lapisan masyarakat. Kerja sama tersebut menghasilkan buku Naskah Komprehensif Perubahan UUD Negara RI 1945, Latar Belakang Proses dan Hasil Pembahasan 1999-2002 yang diterbitkan MK. Kerja sama tersebut juga menghasilkan penerbitan buku Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi untuk siswa tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah, SMP/Madrasah Tsanawiyah, dan SMA/Madrasah Aliyah.

Kedekatan Hamdan dengan MK juga ditandai dengan keterlibatan Hamdan pada persidangan MK. Di dalam sidang-sidang yang ia hadiri itu Hamdan telah mencicipi berbagai kedudukan. Antara lain, mewakili DPR dalam sidang pengujian undang-undang. Di kesempatan lain ia menjadi wakil pemerintah, mendampingi
Menteri Hukum dan HAM dan Menteri Sekretaris Negara, untuk memberikan keterangan. Bahkan, dalam sidang pengujian undang-undang maupun sengketa hasil pemilu, Hamdan juga pernah menjadi pemohon dan kuasa hukum pemohon. Keberadaannya sebagai saksi atau ahli sudah tidak dapat dihitung dengan jari. “Jadi saya sudah menduduki semua sisi di ruang sidang MK,” ujarnya seraya menambahkan, “Sekarang saya merasakan duduk sebagai Hakim Konstitusi.”

Hakim Konstitusi Adalah Ujian

Sebagai salah satu tokoh perintis lahirnya MK, Hamdan pernah membayangkan, kelak ia akan menduduki kursi hakim konstitusi. “Tapi itu nanti, jika saya berusia lebih dari 50 tahun,” ujar ayah Muhammad Faris Aufar, Ahmad Arya Hanafi, dan A. Adib Karamy itu. Ketika itu ia berpikir, pada seusia itu ia akan lebih bijak.
Tetapi Tuhan sudah punya jadwal sendiri. Pada usia 47 tahun, Hamdan bersanding dengan delapan hakim
konstitusi lain, yang rata-rata usianya jauh di atas dia. “Saya menjadi hakim konstitusi termuda pada periode ini,” katanya. Ia menggeser kedudukan M. Akil Mochtar sebagai hakim konstitusi termuda.

Menjadi hakim konstitusi, bagi Hamdan, merupakan sebuah ujian dan beban yang amat berat. Ia ingat betul pesan ayahandanya akan sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda, hanya ada satu dari tiga orang hakim yang masuk surga, sedangkan sisanya masuk neraka. Hadits yang dimaksud Hamdan itu menjelaskan, hakim yang masuk surga adalah hakim yang mengetahui kebenaran dan memutus perkara
dengan kebenaran. Sedangkan seorang hakim yang mengetahui kebenaran tetapi menyimpangkan hukum dan kebenaran, maka ia masuk neraka. Begitu pula hakim yang memutus perkara dengan kebodohan dan tanpa pengetahuan, jatahnya adalah neraka. “Jadi sungguh sangat berat,” tutur Hamdan.

Hamdan berharap bisa menjadi hakim yang masuk surga. Nilai dan keyakinan itulah yang memberinya kekuatan untuk membulatkan tekad menjadi hakim konstitusi, dengan berpijak pada hukum dan keadilan,
tanpa memihak kecuali pada kebenaran. Menjadi hakim konstitusi lebih berat dibanding hakim biasa, karena harus memiliki sifat negarawan. Di Republik Indonesia, hanya inilah satu-satunya jabatan yang mensyaratkan pejabatnya harus seorang negarawan. Artinya, seorang hakim konstitusi harus bebas dari kepentingan apapun, kecuali kebenaran dan keadilan itu sendiri. Itulah sebabnya, seorang Hamdan Zoelva yang besar di lingkungan profesi hukum dan dunia politik, menanggalkan seluruh latar belakangnya itu tatkala bersumpah menjadi hakim konstitusi. “Menghindari konflik kepentingan,” begitu ia memberi alasan. 
.

SEPATU BUTUT UNTUK JOKOWI DARI PRABOWO

Setiap sepatu di ciptakan sepasang, kiri dan kanan. Tidak dapat di pisahkan. Bila satu hilang. Mungkin saja yang satu akan di buang. Atau mungkin akan di simpan hingga yang satu di temukan. Seperti kisah persahabatanDara dan Aldi. Hubungan mereka seperti sepasang sepatu. Tidak dapat di pisahkan.

Masa-masa SMA memang masa yang paling indah bagi Dara. Ketika pertama kali ia menginjakan kakinya di sekolah, ketika ia berkenalan dengan teman-teman baru, dan mengenal sosok sahabat baik seperti Aldi. Awal perkenalan yang indah seindah mentari di pagi hari.

Dan kini saatnya pertemuan itu harus berakhir dengan perpisahan. Karena hari ini akan di adakan perpisahan di gedung sekolah. Semua siswa-siswi mengenakan pakaian adat.

Pagi-pagi Dara sudah bersiap-siap. Wajahnya terlihat bahagia. Dara menatap tajam cermin, sambil berkacak pinggang. Dan kemudian ia melihat jam dinding di kamarnya. Waktu menunjukan pukul setengah enam pagi. Ia bergegas menuruni anak tangga dan segera bersiap-siap untuk segera berangkat ke sekolah. Ia mengenakan kebaya berwarna merah marun. Dan menggunakan makeup natural. Sehingga ia terlihat begitu anggun dan juga cantik.

Sedangkan sahabatnya, Aldi tampak rapi dengan mengenakan jas hitam dengan kemeja putih di dalamnya. Sepatunya hitam mengkilat. Maklum saja, Aldi selalu memperhatikan sepatu yang ia pakai.

Setelah sampai, Dara segera masuk ke dalam gedung. Terlihat pengurus-pengurus osis yang menjadi panitia acara.

“Aldi.” Panggil Dara sambil melambaikan tangannya. Wajahnya terlihat ceria. Dara menghampiri Aldi dengan langkah yang pelan dan anggun.

“ Halo Dara, kamu cantik sekali.” Sapa Aldi seperti terhipnotis. Matanya menatap lembut Dara.

“Haha. Tumben kau memujiku. Biasanya aku di panggil tembem.” Balas Dara komplen. Wajahnya sedikit cemberut.

“Itu, Cuma perasaan kamu aja. Damai deh. Hari ini kan hari terakhir aku di Bandung. Besok aku harus ke singapore.” Ucap Aldi cepat.

“Hmmmm, jangan bilang gitu. Aku jadi sedih. Nanti yang mau ingetin PR siapa? Yang suka jail siapa? Hufttt.” Dara mulai merasa kehilangan. Ia berjalan menghampiri teman-temannya yang lain.

“O M G helooooo..... tau gak Dar, si Andra tadi di anter kakaknya yang aku kecengin, aduh gantengnya.” Ucap Santi tiba-tiba. Teman sekelas Dara, yang centilnya gak ketulungan.

“Dasar, kenapa gak si Andra aja yang kamu keceng. Bukannya dia itu suka kamu.” Jawab Dara sambil duduk di barisan ke dua kelas IPA. “Oh iya Uchi mana? Kok aku gak liat dia.” Sambung Dara kembali.

“Uchi masih di jalan. Katanya bangun kesiangan.”

“Walah, di hari yang spesial. Masih aja kumat penyakit kesiangannya.” Kata Dara tanpa menhiraukan curhatan Santi yang super heboh itu.

Setelah itu acara pun di mulai. Berlangsung dengan penuh gembira dan berakhir haru. Dara dan Aldi duduk berdampingan. mereka bergabung bersama teman-teman yang lain. Tidak bisa mereka pungkiri. Perasaan haru sedang menyelimuti hati mereka. Karena setelah acara perpisahan mereka akan berpisah dengan sahabat-sahabatnya. Persahabatan mereka seperti sepasang sepatu. Selalu bersama. Dan kini sepatu itu akan kehilangan fungsinya.

Hingga akhirnya acara perpisahan pun tiba. wajah Dara terlihat sedih, memerah seakan-akan tak rela berpisah dengan teman, sahabat, guru, dan berpisah dengan sahabatnya Aldi.

“Al, baru kali ini aku sedih sekali. Aku tak mau kamu pergi Al.” Isi pesan Dara kepada Aldi lewat BBM.

“Aku juga Dara.” Balas Aldi.

Setelah mereka saling berpamitan dengan sahabat-sahabat sekelasnya. Dara dan juga Aldi pamit untuk pergi sebentar keluar gedung sekolah. Mereka berjalan pelan.

“Kenapa ajak aku kesini Al?” tanya Dara sambil menghempaskan badannya ke atas sopa berwarna ungu di samping gedung.

“Aku ingin memberikan sesuatu Dara.” Jawab Aldi, sambil tersenyum lembut.

“What? Sesuatu apa? Cetar membahanakah?” tanya Dara penasaran, sambil tertawa kecil.

“Ah, kau ini.” Jawab Aldi tidak serius. Sambil berjalan ke tempat parkir. Membawa kado yang sudah ia siapkan dari awal.

Mereka saling tertawa bersama. Seakan-akan mereka lupa hari ini akan terpisah oleh jarak dan juga waktu. Terkadang Dara berharap Aldi mengurungkan niatnya utuk ke singapore dan kuliah bersamanya di Universitas Padjajaran Bandung. Tapi, hal itu tidak mungkin karena Aldi sudah pesan tiket pesawat.

“Al, sesuatu apa sich? Bikin aku penasaran.” Tanya Dara terlihat penasaran. Wajahnya, penuh tanya. Sambil berkacak pinggang dan melihat apa yang sahabatnya bawa.

“Dara, kamu gak boleh nyontek. Kebiasaan kamu nyontek aja.”

“Ih, Aldi kamu jangan su’udzan gitu donk, aku kan Cuma pengen liat aja. Lagian ntar juga di kasihin buat aku kan? Huft.” Dara cemberut. Mengerutkan kening.

“Ini bukan untukmu. Ini untuk Calista. Aku mau minta tolong padamu untuk memberikan kado ini untuknya.” Jelas Aldi membuat Dara terperangah kaget.

“What?” dara tidak percaya mendengar pernyataan Aldi yang membuat seisi hatinya bergejolak. “Kamu ajak aku ke sini Cuma mau gini doank Al. Keterlaluan kamu Al. Kasiin aja sendiri. Aku ogah ketemu mantan kamu yang super centil itu.” jawab Dara sambil berlalu meninggalkan Aldi.

“Dara, bukan gitu Dar. Hei... jangan ngambek donk. Tunggu Dara.” Cegah Aldi. Sambil mengikuti Dara dari belakang. Aldi mempercepat langkah kakinya.

Dara terlihat kesal. Matanya mendelik tajam.

“Sudahlah Al, kasih aja kadonya langsung. Aku menolak keras, bantuin kamu.” Ucap Dara sambil melihat Aldi dengan tatapan terburuk dalam sejarah.

Dara melanjutkan kembali langkahnya dengan cepat dan kembali duduk bersama teman-temannya yang lain.

“Kamu dari mana sich Dar? Sebentar lagi acaranya selesai.” Tanya Santi penuh tanya.

“Tadi ada perlu dulu.”

Tidak lama kemudian acara perpisahan pun selesai. Dara segera pulang. Tanpa, menghiraukan Aldi. Karena ia benar-benar kesal ketika Aldi mencoba mengungkit masalalunya bersama Calista. Di mobil ia lama terdiam, memikirkan apa yang terjadi kepada dirinya.

“Kenapa aku marah sama Aldi? Kenapa aku merasa tidak suka ketika Aldi menyebut nama Calista? Terus kenapa aku gak menyapa Aldi tadi? Hufttt.” Bathin Dara penuh tanya.

Tak lama kemudian, ia sampai di rumah. Rasa bersalah masih menyelimuti hatinya. Ia membuka laptop dan memutar beberapa lagu favorit di winamp. Seperti remaja pada umumnya, Dara bisa merasakan galau. Ia membuka beberapa media sosial, facebook dan juga twitter. Dara melihat postingan Aldi beberapa menit lalu.

“Ngapain Aldi posting kado buat Calista. Huft jahat.” Bathin Dara geram.

“Sepatuku hilang satu. Al, aku mohon ucapkan sesuatu untukku.” Kata Dara sambil menjatuhkan diri di atas tempat tidur empuk berwarna pink.

Tanpa Dara sadari. Semalam ia ketiduran. Sehingga lupa mematikan laptop ASUS berwarna putih kesayangannya itu. Dara terperangah kaget ketika melihat tiga pesan di inbox facebook. Ternyata pesan dari Aldi.

“Dara, maafkan aku. Tadi, aku bercanda. Sebenarnya kado ini untukmu. Maafkan aku. aku hanya ingin tahu reaksimu. Maafkan aku Dara. Aku berharap, kamu mau membalas pesanku.” Pesan Aldi di Facebook.

“Dara, besok aku harus berangkat pagi-pagi. Maukah kamu ikut mengantarku ke Bandara?” pesan ke dua yang di kirimkan Aldi.

“Baiklah, kalo kamu masih tidak mau bicara denganku. Maafin aku yang udah bikin kamu marah. Aku tidak pernah bermaksud demikian. Aku ingin kamu selalu menjadi bagian di dalam hidupku. Maafin aku Dara.” Pesan terakhir yang ada di inbox facebook.

Melihat pesan Aldi. Dara segera beranjak dari tempat tidur. Ia melihat jam di kamarnya, jam 07.00 WIB.

“Oh, tuhan. Jam tujuh, aku telat ke Bandara.” Dara segera menuruni anak tangga. Langkahnya terburu-buru. Ia melihat kado berwarna merah di meja makan dekat lemari es. Ia membuka isinya. Dan ternyata kado itu pemberian Aldi. Isinya sepasang sepatu berwarna merah campur putih.

“Aku ingin kau dan aku seperti sepasang sepatu. Selalu berpasangan. Warna merah dan putih melambangkan cinta dan persahabatan. Aku berharap, kamu bisa menjaga sepatu ini. Aku ingin kita bertemu kembali. Menjaga kita agar tetap seperti sepasang sepatu.” Pesan Aldi di selembar kertas bergambar love.

Wajah Dara memerah, ia segera meminta kakaknya untuk mengantar ke bandara. Berharap Aldi masih menunggu. Ia berlari mencari Aldi. Hilir mudik orang, membuatnya kesulitan untuk mencari sahabatnya itu.

Beberapa menit kemudian, Dara belum juga bertemu Aldi. Ia sudah hampir putus asa. Nafasnya tersendat karena kecapean. Tidak sampai di situ, ia kembali mencari Aldi. Namun, masih saja tidak bertemu.

“Aku memang salah. Aku memang egois. Bahkan aku tidak pernah peduli kepada sahabatku sendiri. Semua karena aku egois. Hingga aku tak sempat mengucapkan terima kasih.” Bathin Dara.

Wajah Dara terlihat lelah. Tanpa ia duga, ia melihat Aldi dan juga keluarganya. Mereka baru saja masuk ke dalam Bandara.

“Al...” teriak Dara sambil melambaikan tangannya. Wajahnya yang hampir putus asa berubah menjadi ceria.

Tapi, keceriaan itu tidak berlangsung lama. Karena mereka tidak sempat bertemu. Penyesalan kini bersarang di benak Dara. Akibat keegoisannya ia tidak sempat bertemu dengan sahabat baiknya.

“Selamat jalan Aldi sahabatku. Maafkan aku, maafkan aku Al. Dan kini sepatu itu kehilangan fungsinya. Semoga kamu tidak melupakan persahabatan kita selama ini.”

Dara berjalan dengan langkah yang pelan. Dan kemudian berlalu dengan kisah yang baru.

Semua kisah tidak selalu indah seperti yang kita harapkan. Namun, setidaknya masih ada waktu untuk menjadikan semuanya lebih baik di masa depan.
.
.

Ulang Tahun ke-80 Diana Wynne Jones, Hiasi Google Doodle Hari Ini

Ulang Tahun ke-80 Diana Wynne Jones, Hiasi Google Doodle Hari Ini

Posted on Aug 16 2014 - 7:33am by Ary Hanafi

« PREVIOUS

Ulang Tahun ke-80 Diana Wynne Jones, Hiasi Google Doodle Hari Ini

Advertisement

Ulang Tahun ke-80 Diana Wynne Jones, Hiasi Google Doodle Hari Ini. Diana Wynne Jones adalah penulis asal Inggris yang terutama fokus pada karya novel fantasi baik untuk anak-anak maupun pembaca dewasa. Google menghormati kelahiran Diana Wynne Jones yang jatuh pada 16 Agustus ini.

Animasi Google Doodle hari ini sangatlah unik. Saat Anda masuk ke halaman awal pencarian Google, ada seorang anak yang sedang menuangkan formula tertentu di mejanya bagaikan seorang ahli alkimia. Di sebelahnya ada seorang nenek yang sedang merajut dengan tekun. Di bagian tengah, tampak nyala api unggun yang menari-nari.

Bagian paling menarik adalah pintu rumah yang ditinggali nenek dan anak kecil ini. Setiap kali pintu itu terbuka, setiap kali itu pula pemandangan berganti bagaikan menggambarkan empat musim yang berlalu dengan menyenangkan dalam fantasi Diana Wynne Jones.
.
.

KORUPSI HAJI DLL BIKIN PARA PKI SINTING NGILER NGEBET MEREBUT KURSI KEMENTERIAN AGAMA SARANG PENYAMUN

Jum'at, 15 Agustus 2014 , 21:27:00 WIB

Dugaan Keterlibatan KBIH Milik Wakil Ketua MPR dalam Korupsi Haji Menguat

Laporan: Samrut Lellolsima 


 11  1 

RMOL. Dugaan keterlibatan Kelompok biro jasa dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Amin dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji semakin menguat. 

Perusahaan yang dimiliki Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli itu disebut mendapatkan perhatian yang lebih di Gedung Senayan.

"Informasi yang kami terima memang Al-Amin mendapatkan perhatian yang cukup (dari DPR)," kata mantan anggota Komisi VIII DPR Fraksi Golkar Zulkarnaen Djabar‎ di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (15/8).

Zulkarnaen sendiri mengatakan itu usai menjalani pemeriksaan ‎sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama (Kemenag) untuk tersangka Suryadharma Ali (SDA)‎.

Walau begitu, terpidana kasus korupsi pengadaan kitab suci Al-Quran ini membantah mengetahui seluk-beluk perusahaan Al-Amin yang memang digunakan pejabat buat naik haji. Alasannya, dia tidak pernah ikut haji menggunakan perusahaan tersebut.

"Saya tidak terlalu jauh soal masalah itu saya ketahui," tandas Zulkarnaen.

Sebelumnya beberapa anggota DPR yang diperiksa oleh KPK mengakui dirinya berangkat ibadah haji menggunakan biro jasa PT Al-Amin. Satu diantaranya, anggota Komisi VI DPR asal. Fraksi Hancur, Erik Satrya Wardhana.

Sementara Melani diketahui merupakan Wakil Ketua MPR. Dia juga tercatat pemilik KBIH Al-Amin. Dalam pencarian yang dilakukan wartawan di internet, KBIH Al-Amin memiliki alamat daring yang juga melayani pendaftaran online di www.al-amintours.com.

Dalam laman itu disebutkan, Melani Leimena Suharli merupakan Komisaris Utama. Melani juga menjabat Komisaris PT. Manasik Prima (satu grup dengan Al Amin tours). Melani diketahui merupakan Wakil Ketua MPR dari Fraksi Demokrat.

Perusahaan itu diduga mendapat jatah buat mengelola kuota haji untuk penyelenggara negara dan tokoh. Namun, kuota tersebut diduga diperdagangkan kepada pihak yang punya uang. Bahkan dari informasi yang berhasil dihimpun, kuota tersebut banyak diperdagangkan kepada anggota DPR dan orang dekat Menteri Agama. [zul]
.
.
.

OTAK PKI SINTING MAU JADI MENTERI AGAMA?! MENDING PEREMPUAN ATAU SYIA ATAU AHMADIAH ATAU DHARMO GANDUL ATAU PANGESTU ATAU BAHA'I

SABTU, 16 AGUSTUS 2014 | 07:12 WIB

Jadi Menteri Agama? Musdah Mulia: Enggak Bakalan!

TEMPO.COJakarta - Direktur Megawati Institute, Siti Musdah Mulia pesimistis bakal jadi menteri dalam pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi kelak. Ketika ditanya apakah dia bersedia menjadi calon menteri agama di era pemerintahan Jokowi-JK, Situ Musdah mengatakan itu tak akan terjadi. 

"Enggak bakalan! Karena saya pikir masyarakat Indonesia belum bisa menerima perempuan sebagai menteri agama," ujar Situ Musdah Mulai seusai menjadi pembicara di Seminar Nasional yang diselenggarakan Setara Institute di Hotel Akmani, Jumat, 15 Agustus 2014.

Masuknya nama Siti Musdah Mulia dalam bakal calon menteri agama kabinet Jokowi muncul ketika Jokowi membuka usulan dari masyarakat tentang siapa saja orang yang pantas menjadi menteri di dalam pemerintahannya. 

Ihwal bakal jadi calon menteri agama, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti sempat bercanda dengan Musdah. "Selama masa kampanye, saya banyak mendapatkan SMS. Jika Joko Widodo memenangkan pemilihan presiden 2014, maka menteri agamanya adalah Prof. Dr. Siti Musdah Mulia," kata Mu'ti yang langsung disambut gelak tawa hadirin.

TRI SUSANTO SETIAWAN

TIPS AGAR PONSEL BISA BIKIN ANDA STRESS, DEPRESI DAN BUNUH DIRI..... ALWAYS ON LAAAH.....

ponsel

15 Agustus 2014 Terbaru 09:51 WIB

Kirim

Pemandangan ini sudah menjadi hal umum

Anda sedang berlibur tapi langsung memeriksa email kantor begitu Anda bangun.

Anda kesal jika tidak ada jaringan wi-fi di hotel atau tidak ada sinyal di pegunungan.

Anda gelisah jika baterai telepon mulai rendah dan khawatir akan ada masalah di kantor jika Anda tidak berada di sana.

Tanda-tanda itu adalah gejala dari apa yang disebut stress "selalu on" akibat kecanduan ponsel.

Bagi beberapa orang, alat portabel seperti ponsel membebaskan mereka dari belenggu jam kantor.

Bekerja secara fleksibel telah memberi mereka lebih banyak kebebasan pada kehidupan karier dan memungkinkan mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman dan keluarga.

Bagi banyak orang lain, ponsel telah menjadi tirani di kantong, tidak pernah mengizinkan kita mematikannya, rileks dan menghidupkan kembali baterai kita.

Sejumlah pakar internasional juga telah mengutarakan kekhawatiran mereka tentang sindrom itu.

Dokter di Singapura mendesak agar kecanduan ponsel diakui sebagai penyakit

Tips bebas stress

Tentunya, perusahaan ponsel dan teknologi lain bersikeras bahwa konektivitas bergerak menguntungkan dan tidak merugikan dan banyak anak muda, pegawai kantor serta pelaku wirausaha yang sepakat dengan ide itu.

Chris Kozup, direktur di Aruba Networks mengatakan, "Penelitian kami menemukan bahwa 'selalu on' dan selalu terkoneksi membantu pekerja mengelola keseimbangan antara rumah dan kantor.

Lantas bagaimana caranya menghindari stress akibat ponsel? Berikut tips dari para pakar.

Mengubah pandangan Anda bahwa konektivitas adalah hal yang menguntungkanMemakai ponsel dengan disiplinJika berlibur, aktifkan layanan email 'out of office'Matikan ponsel dan jauhkan dari jangkauan ketika Anda tidurJangan khawatir bahwa kantor akan runtuh, seperti kata seorang pakar, "Anda bukan satu-satunya orang yang bisa memecahkan masalah di kantor."

DAERAH YANG GAK MILIK JOKOWI GAK BAKALAN DIURUSIN DEEECH...... APALAGI KEPALA DAERAHNYA BUKAN DARI PETUGAS PARTAI......

Walaupun keputusan MK belum final, namun berdasarkan data KPU sebagai penyelenggara PilPres 2014, Jokowi-JK dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak.

Tulisan ini mempersoalkan tentang kewibawaan Jokowi ketika teramanah sebagai Presiden dimata para kepala daerah yang notabene bukan hanya mampu melahirkan program yang nyata dan berguna bagi rakyat tanpa adanya publikasi yang over dosis dari media televisi.

Kita tahu banyak para Kepala daerah, apakah Gubernur dan Bupati/Walikota yang reputasinya sungguh memberi inspirasi bagi para warga yang dipimpinnya. Contohnya adalah Sri Sultan di Jogjakarta, Alex Nurdin di SumSel, Soekarwo di Jawa Timur, Aher di Jawa Barat dan sederet nama beken lainnya sebagai Gubernur. Kewibawaan mareka sebagai Kepala daerah sudah teruji dengan aksi nyata selama dua periode sebagai Gubernur dalam mengeskalasi kesejahteraan rakyat daerahnya.

Demikian pula dengan para Bupati/Walikota diantaranya Tri Risma di Surabaya, Ridwan kamil di Bandung atau Azwar Anas di Banyuwangi yang terkenal gigih memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya tanpa harus mencitrakan diri yang berlebihan oleh media televisi.

Dan kalau soal blusukan, banyak kepala daerah yang secara hakiki sebenarnya lebih hebat dari Jokowi. Sayangnya media tak mengekpose mareka secara berlebihan dan over dosis. Padahal kiprah mareka sebagai pemegang amanah rakyat sudah sangat dirasakan langsung oleh rakyat daerahnya.

Adalah persoalan besar ketika para Kepala daerah ini merasa dirinya lebih berwibawa, lebih berprestasi dan lebih mensejahterakan rakyatnya secara faktual dibandingkan Jokowi. Bedanya prestasi para kepala daerah itu cuma kurang terekpose media televisi nasional yang nota bene berada di pusat kekuasaan yang bernama Jakarta.

Dan apa jadinya ketika para kepala daerah berprestasi nyata dan faktual ini kurang menghargai dan memberi apresiasi kepada seorang kepala negara dan pemerintahan. Toh sebagai Presiden tak ada wewenang untuk memberhentikan seorang kepala daerah hanya karena tak hormat dan kurang mengapresiasi Presiden.

Tentunya kita berharap apapun yang terjadi, dan siapapun yang memimpin negeri ini harusnya bukan hanya sukses dipilih rakyat semata namun harusnya mampu menunjukan fakta kelebihan dan kehebatan dalam prestasi saat memimpin rakyat tanpa harus dieskalasi oleh media massa sebagai eskalator pencitraan diri.

Tampaknya hanya waktu yang bisa menjawabnya. Dan perjalanan bangsa ini kedepan adalah realitas yang harus kita nikmati dan jalani tanpa harus ada rasa penyesalan. Bukaknkah kata pepatah penyesalan tak pernah diawal namun selalu diakhir. (Rusmin)