Pengumuman Rekapitulasi Ditunda & Pemilu Diulang?
Orang Bijak Palsu
19 Jul 2014 | 20:07
Kubu Prahara alias capres no 1 ya nomor satu mengklaim menemukan banyak indikasi kecurangan dibeberapa daerah di Indonesia terkait dengan pilpres 2014. Anggota tim Pembela Merah Putih Didiek Supriyanto dari rumah polonia mengatakan kami akan kirim surat ke KPU minta penundaan rekap didaerah masalah dan penundaan rekap hasil pilpres. Mungkin mereka belum siap kalah ya...abis dicurangi sih. Kubu Prabowo-Hatta meminta KPU menunda sidang pleno rekapitulasi suara yg harusnya dilaksanakan 22 Juli.
Indikasi pelanggaran itu menurut mereka adalah banyaknya pemilih yg memilih tidak sesuai domisilinya tanpa menggunakan form A5. Anggota tim lainnya Sugeng Wijaya eh maaf Firman Wijaya mengatakan temuan kecurangan tersebut merupakan ancaman serius terhadap kualitas dan legalitas pilpres 2014. Seperti yang diberitakan oleh detik.com
Selain daripada itu Mr.Prabowo Subianto sendiri seperti yang diberitakan merdeka.com meminta agar pemilu diulang...ya diulang! Tentunya agar hasilnya berubah ya pak Bowo...hehehe, karena keyakinan menang yang semula begitu kuat pelan-pelan mulai melemah. Abis banyak yang curang sih!? Yang fair donk! Kan kasihan para pendukung fanatiknya yang sudah berkorban jiwa dan raga kalau dicurangi. Tapi itu kalau betul dicurangi.
Mr.Prabowo prihatin mendapat laporan dari timnya bahwa banyak kejanggalan dan kecurangan. Indikasi kecurangan cukup masif dan ini harus kita lakukan pemilihan ulang supaya sah. Prabowo mengklaim yakin menang jika tidak ada kecurangan. Itu alasannya meminta pemilu diulang. Wah biayanya gede juga tuh, jika pemilu benar-benar diulang.
Harapan banyak orang mudah-mudahan ini bukan pertanda bahwa Pak Prabowo kurang legowo dan kesatria.
Menerima kekalahan (apalagi dicurangi !?) tentu tidaklah mudah. Namun jika KENYATAANNYA memang kita butul-butul kalah ya terpaksa......harus dilawan! Oopsss tentunya ini buat sebagian orang saja, sementara buat sebagian yang lain melawan sesuatu yang sudah terjadi hanya akan memperpanjang daftar penderitaan. Mengupayakan sekuat tenaga yang belum terjadi tentu baik dan dianjurkan. Namun melawan yang sudah terjadi apakah bisa dikategorikan baik?? Entahlah...masing-masing pribadilah yang bisa menjawab.
Dalam hidup tak jarang kita mendapat hasil yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dan tidak sesuai dengan logika berpikir kita. Mau dilawan atau diterima pilihan sepenuhnya berada ditangan kita masing-masing.
Salam Damai Tanpa Pemaksaan