TEMPO.CO, Erez - Polisi Israel melaporkan seorang warganya tewas akibat tembakan yang diarahkan dari Jalur Gaza, Selasa, 15 Juli 2014. Kematian ini adalah yang pertama di kubu Israel setelah agresi berlangsung kurang-lebih satu pekan. (Baca: Israel: Roket Hamas Putuskan Pasokan Listrik Gaza )
"Pria ini tewas saat mengantarkan makanan untuk tentara di perbatasan Erez dan Gaza. Ia tewas karena terkena mortir," kata juru bicara kepolisian, Micky Rosenfeld, seperti dilaporkan TIMES.
Di lain pihak, sekitar 200 warga Palestina tewas setelah Israel melakukan Operasi Perlindungan Tepi sejak sepekan yang lalu. Akibatnya, serangan balas-balasan roket dan mortir antara Hamas dan militer Israel pun tidak bisa dihindari. (Baca: Jet Israel Bombardir Jalur Gaza, 72 Orang Tewas)
Dalam sebuah laporan, militan di Gaza menembakkan lebih dari seribu roket ke Israel selama pertempuran itu berlangsung, begitu pun sebaliknya. Namun, berkat Iron Dome, sistem pertahanan yang dapat menghindari roket, tidak ada korban tewas dari pihak Israel, paling tidak sampai pria pengantar makanan itu tertembak.