.
.
.
.
.
Patahnya Sayap Sang Garuda
.
terbang tinggi menyongsong mentari
.
berhari sudah berbulan sudah bertahun jua
.
membelah pagi menyelimuti malam
.
hingga satu satu sayapnya patah
.
tapi pagi ini sang garuda tetap terbang tinggi
.
meninggalkan mentari menuju sang rembulan di mana si mbok bermuka nyinyir duduk berteman diam penuh kegaduhan di dalam dada
.
"sayap sayapmu patah......"
"iya mbok......"
.
" tapi semangatmu tak pernah patah, goyah dan lelah"
"hingga menua, rapuh dan renta"
.
"tapi tunas tunasmu terus bertumbuh siap dan bersiap mengalahkan sang mentari"
"tak harus mengalahkan mentari, cukup menjadi lebih terang dari seribu sang surya"
.
akhirnya sang garuda hinggap di ujung masa.....
menunggu.....
menunggu.....
dan
menunggu.....
.
hingga tiba waktu yang dijanjikannya
.
.
.
.
.
.