Sambil menikmati sisa-sisa hidangan sahur di dapur, seperti cumi saus padang, cah kangkung, kolak biji nangka dan jus sirsak, Tante ANI bersungut-sungut kepada SURYA, kekasih gelapnya.
“Eh, SURYA, tadi malam Tante lihat sepulang orang-orang tarawih, kamu bergandengan mesra sama mbak SRI, teller bank di simpang jalan, ya???”, selidik Tante ANI.
Si SURYA menjawab dengan gugup, “Cuma teman bisnis biasa aja kok, Tante, ngga lebih”.
“Dasar cowok murahan kamu”, kata Tante ANI dengan marah tapi manja.
Si SURYA berkelit, ”Loh, Tante kok bilang begitu, saya ngga terima dibilang cowok murahan sama Tante, khan bayaran dari Tante aja 35 juta, lalu mbak SRI berani 67 juta, sedang si GAYUS hanya berani 17 juta, berarti saya bukan cowok murahan dong !!!???”.