Prabowo Subianto dan Joko Widodo menghadiri acara berbuka puasa bersama Presiden SBY dan sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Negara, Minggu (20/7). Dalam pidatonya, SBY meminta Prabowo dan Jokowi menerima siapapun presiden pilihan rakyat yang akan diumumkan KPU pada 22 Juli 2014.
"Seperti yang disampaikan penceramah bapak Ahmad Yani Basuki, bahwa suksesi kepemimpinan adalah sebuah keniscayaan yang harus kita terima dengan lapang dada, suka cita, kita pastikan siapapun yang memimpin di masa depan akan kita bantu, kita suskseskan," ujar SBY.
SBY menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak atas partisipasinya dalam mensukseskan pemilu 2014.
"Saya ucapkan terima kasih kepada para peserta pileg, pasangan capres cawapres," ucap SBY.
"Tentu belum rampung, ini masih babak akhir. Sekali lagi tanggal 20 Oktober nanti saya bisa mengakhiri tugas saya sebagai presiden ke-6 dengan harapan ini bisa membaik, kita menyambut pemimpin yang baru," sambung SBY.
SBY menegaskan pentingnya seluruh pihak untuk mengawal proses demokrasi dalam suksesi kepempinan nasional.
"Kita telah melakukan Pemilu 1999, 2004, 2009, dan yang sekarang kita jalani 2014. Semuanya itu proses sejarah yang ditempuh negara kita. Saya yakin kita semua akan terpanggil untuk mengawal dengan penuh tanggung jawab, pemilihan umum yang damai dan demokratif," demikian SBY.