Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata kemanusiaan tanpa syarat secepatnya di Jalur Gaza.
Para anggota Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan mendadak di New York, AS, lewat tengah malam, Senin (28/7) untuk mengeluarkan pernyataan ketua dewan.
Pernyataan tersebut mengungkapkan kekhawatiran yang mendalam atas situasi yang semakin memburuk di Gaza. Pertempuran antara Israel dan kelompok fundamentalis Muslim Hamas telah merenggut nyawa banyak warga sipil.
Pernyataan tersebut mendukung upaya-upaya oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk mencapai gencatan senjata kemanusiaan di saat Muslim melakukan perayaan Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadan.
Dikeluarkannya pernyataan tak mengikat tersebut karena Amerika Serikat terus-terusan enggan menyetujui rancangan resolusi yang diajukan oleh negara-negara Arab untuk menyerukan gencatan senjata.
Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyambut pernyataan tersebut dan mengungkapkan tekadnya untuk meyakinkan Dewan Keamanan agar menetapkan resolusi yang mengikat.
Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB Ron Prosor mengatakan pernyataan tersebut tidak menyebutkan hak untuk membela diri bagi kelompok fundamentalis Muslim Hamas maupun Israel. Ia tidak memberikan jawaban tegas soal apakah Israel akan menyetujui gencatan senjata kemanusiaan yang baru.
.
.