Pedih adalah
saat belati bernama kebenaran
mengoyak kulitmu
memutus pembuluh
dan membuncahkan darah hitam pekat ke pangkuanmu.
.
Kamu boleh memilih
menangis pilu karena terluka dalam
atau menangis bahagia karena darah kotormu telah dibersihkan.
.
Kamu pernah menantang dunia
untuk membuktikan kebenaran itu sebuah kemutlakan
seperti matahari yang terbenam di ujung petang.
.
Kini saat dunia balik mengujimu dengan kebenaran yang relatif
kamu bisa memilih.
Membuat belati itu tertancap lebih dalam
sehingga dunia bisa melihat lapang hatimu
atau kamu menyergah tangan konstitusi
dan menggenggam tongkat pemukul genderang perang.
.
Lihatlah serdadu-serdadu bermata hampa
sedang bersiap di cakrawala.
Mereka hanya perlu satu suara tabuhan
sebelum bergerak menumpas keheningan pagi
.
Kamu bisa memilih.
Membuat belati itu tertancap lebih dalam
sehingga dunia bisa melihat lapang hatimu
atau mulai menabuh genderang perang
dan meluluhlantakan tonggak-tonggak peradaban
yang pernah kamu tanam dengan dengan darah dan air mata.
.
Kamu bisa memilih
menjadi ksatria dengan menyelami kedalaman hatimu sendiri
atau membiarkan tentakel ego membelitmu sampai mati.