Lagu Kebangsaan Hari Kemerdekaan di Gereja Tiberias Itu
18 Aug 2014 | 08:11
Sumber: Suasana ibadah hari kemerdekaan RI di Gereja Tiberias Indonesia di Plaza Sarbini, Plaza Semanggi (17(8/2014) (Dokumen Pribadi Mawalu)
Kemarin sore aku ibadah di Gereja Tiberias Indonesia di Balai Sarbini, Plaza Semanggi. Aku ibadah sore pukul 17.00 sesi Boanerges (anak muda). Ada sesuatu yang menarik, sesuatu yang langka dan jarang terjadi selama ini di Gereja. Di ibadah kemarin, ketika pada awal ibadah dimulai, semua jemaat diminta berdiri dan menyanyikan lagu nasional Hari Kemerdekaan.
Sesuatu yang baru pertama kali terjadi di Gereja. Dan sungguh aku salut dengan jiwa nasionalisme ini. Bulu kuduk ku merinding, aku berdiri tegap, dadaku membusung kedepan. jiwa nasionalis ku bangkit. Lagu kebangsaan Hari Kemerdekaan itu benar-benar dihayati oleh ribuan jemaat yang mengikuti ibadah itu yang mayoritas berasal dari kalangan kaum muda golongan kelas menegah keatas itu.
Tak ku sangka jiwa nasionalieme masih melekat erat di jaman yang serba twitter dan path ini. Kulihat banyak jemaat kaum muda yang berlinangan air mata ketika menyanyikan lagi kebangsaan itu dengan syahdu dan merdu memperingati hari kemerdekaan bangsa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa ini dengan darah dan air mata.
Semua pemimpin biduan dan para Quaer diatas panggung memakai kostum merah putih mewakili warna bendera RI. Dari depan panggung, sang pemimpin biduan menyerukan, "Mari kita sama-sama memberikan salam di kiri kanan anda, Tuhan Yesus mengasihi bangsa ini. Generasi minyak dan anggur takkan pernah dirusakkan dan akan bangkit demi nusa dan bangsa.
Sumber: Pemimpin biduan Gereja Tiberias Indonesia yang memimpin jemaat menyanyikan lagu kebangsaa hari kemerdekaan (17(8/2014) (Dokumen Pribadi Mawalu)
Tanpa terasa mataku berkaca-kaca. Betapa indahnya menyadari bahwa kami kaum muda masih punya jiwa nasionalisme yang tinggi dijaman modern yang serba Bohemian Rhapsody ini. Terima kasih, Tuhan. Kasih-MU begitu sempurna dan nyata dalam hidup kami.
NKRI harga mati.
***