Perkembangan teknologi semakin luar
biasa, perkembangan piranti lunak pun semakin pesat. Termasuk sistem operasi
pada komputer, dan diakui atau tidak saat ini sistem operasi tertentu merajai
di dunia. Hal ini karena adanya kemudahan yang ditawarkan dalam
pengoperasiannya, meskipun harganya relatif mahal. Baik di sekolah, di kantor,
di instansi pemerintah maupun perorangan sangat familiar dengan sistem operasi
ini.
Kemudahan operasi dan berbagai
feature yang ditawarkan sistem yang sangat mendunia tersebut ternyata masih
banyak kekurangannya, seperti ketahanan terhadap virus maupun harus melakukan
peng-install-an untuk berbagai aplikasi baik untuk fungsi perkantoran maupun
fungsi untuk hiburan, terlebih anti virus.
Beberapa bulan yang lalu saya sangat
tertarik dengan tawaran dari sahabat dan partner saya di kampung halaman saya
@ronijatnika, @yananoviadi, @imeilandi, @yossysuparyo tentang adanya salah satu
sistem operasi yang aman, praktis dan gratis. Menariknya lagi sistem operasi
ini sudah diujicobakan di beberapa kantor dan PC serta notebook teman-teman
saya.
Nama sistem operasi tersebut bernama
: BlankOn.
Lalu apa itu sistem operasi BlankOn
dan bagaimana cara kerja serta dari mana sistem operasi ini berasal? Berikut
adalah cuplikan singkat tentang sistem operasi BlankOn.
1. Apa Itu BlankOn
BlankOn merupakan pengembangan dari
sistem operasi Linux. Sehingga jika disebut secara panjang sistem operasi
BlankOn adalah BlankOn Linux. BlankOn Linux merupakan salah satu distro Linux
yang berisikan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk keperluan
desktop, laptop, dan workstation. Dengan dipadukan oleh berbagai pernak–pernik
khas Indonesia, distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna komputer di
Indonesia.
BlankOn Linux dikembangkan oleh
Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama Tim Pengembang BlankOn.
Pengembangan BlankOn dilakukan secara terbuka dan gotong royong, sehingga siapa
saja bisa turut berkontribusi untuk mengembangkan BlankOn agar menjadi lebih baik.
BlankOn Linux juga bisa didapatkan
oleh siapa saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, kita bisa
mendistribusikannya dan membagi-baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa
saja. Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi Linux
baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang pada
hakikatnya merupakan salah ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong.
2. Asal nama BlankOn Linux
Nama BlankOn berasal dari nama
penutup kepala beberapa suku/budaya yang ada di Indonesia, antara lain suku
Jawa, suku Sunda, dan daerah lainnya. Dari asal kata tersebut, BlankOn
diharapkan menjadi penutup atau pelindung dari ketergantungan dengan perangkat
lunak tertutup. Selain itu, nama BlankOn juga bisa diartikan menjadi Blank
(angka biner 0) dan On (angka biner 1). BlankOn diharapkan menjadikan orang
yang belum sadar menjadi sadar bahwa Linux bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan
keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi.
3. Sejarah BlankOn Linux
BlankOn Linux pertama kali
dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) pada tahun 2004
dengan nama kode ”Bianglala”. Pada saat itu, BlankOn merupakan turunan dari
distro Fedora Core 3. Namun, rilis BlankOn pada saat itu berakhir sampai versi
1.1 dan akhirnya mati suri.
Beberapa tahun kemudian, yaitu pada
tahun 2007, pengembangan BlankOn Linux mulai dibangkitkan kembali oleh YPLI.
BlankOn Linux yang sebelumnya diturunkan dari Fedora Core ini diganti menjadi
Ubuntu. Mulai Versi 7.0 kode nama Pattimura ini Blankon di rillis 1 tahun
sekali.
Setiap rilis BlankOn Linux akan
diberi tema dan ciri khas yang berbeda sesuai dengan budaya yang ada di
Indonesia. Akhirnya, pada akhir tahun 2007, BlankOn Linux versi 2.0 dirilis
dengan nama kode ”Konde”. Versi ini diturunkan dari Ubuntu versi 7.10.
Kemudian, pada pertengahan tahun 2008, BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dengan
nama kode ”Lontara”. Versi yang berbasis Ubuntu 8.04 LTS ini menggunakan tema
khas Sulawesi Selatan, terlihat dari pengunaan karya seni Kapal Pinisi pada
gambar latar belakangnya. Anda juga dapat menulis aksara ‘Lontara’ yang
merupakan aksara khas suku Bugis.
Pada bulan November 2008, BlankOn
Linux 4.0 dirilis dengan nama kode ”Meuligoe”. Ciri khas yang digunakan pada
versi ini adalah Aceh, dengan warna dominan hijau. Pada rilis berikutnya 5.0
menggunakan nama Nanggar dengan khas Batak, pada rilis ini lah Logo BlankOn
diganti sehingga lebih modern. Sejak Versi 6.0 Ombilin tidak murni berbasis
Ubuntu dan mulai rilis 6.0 Ombilin BlankOn tidak lagi mengikuti budaya mutlak
Ubuntu, sehingga sudah banyak program yang diambil dari pembuatnya langsung.
Sejak versi 6.0 , siklus rilis dilonggarkan menjadi setahun sekali.
4. Fitur-fitur BlankOn
Saat ini BlankOn sudah tersedia
dengan versi 7.0. Secara umum, fitur-fitur dari BlankOn versi 7.0 adalah
sebagai berikut :
- Menggunakan kernel Linux versi 3.0 yang dengan
dukungan perangkat keras yang sangat banyak,
- Perangkat lunak untuk keperluan Anda berkomputer,
seperti keperluan perkantoran, grafis, internet, multimedia, dsb.
- Antarmuka menggunakan Bahasa Indonesia, sehingga
bisa lebih dimengerti oleh orang awam,
- Sudah menyertakan dukungan format multimedia yang
lengkap, seperti untuk memutar mp3, DVD, dan format lainnya,
- Menggunakan tema dan tampilan grafis khas
Indonesia.
- Destop BlankOn, yang ringan dan cepat. Destop ini
bahkan dapat dipasang di komputer-komputer lawas.
- Desktop berkonteks, di mana layar komputer akan berubah
sejalan dengan perubahan konteks di luar komputer. Saat ini hanya konteks
waktu dan konteks cuaca yang dapat merubah tampilan komputer. Artinya
tampilan di pagi hari akan berbeda dengan di malam hari, juga demikian
misalnya bila di luar sedang terang benderang atau sedang hujan disertai
petir maka BlankOn akan menyesuaikan. Fitur ini hanya terdapat di BlankOn
dan tidak tersedia di distro lainnya.
- LibreOffice untuk keperluan perkantoran yang
sangat mirip dan kompatibel dengan Microsoft Office,
- GIMP dan Inkscape untuk kebutuhan grafis,
- Peramban web Chromium untuk mengakses situs
Internet,
- Aplikasi surat elektronik Evolution,
- dan berbagai perangkat lunak lainnya.
Nah, dengan sudah tersedia berbagai
fitur tersebut, kita tidak akan lagi direpotkan dengan berbagai kegiatan
peng-install-an berbagai piranti lunak untuk kebutuhan kita, karena semua sudah
disediakan dalam paket BlankOn Linux.
Jika pembaca sekalian berminat untuk
menjadi pengembang BlankOn Linux, silahkan membuat akun baru di situs
pengembangan BlankOn Linux yaitu dan bergabung di milis
pengembang BlankOn Linux. Kita bisa memilih menjadi salah satu dari tim yang
disebutkan di atas.
Berikut
adalah berbagai tautan/link situs untuk informasi lebih lanjut mengenai distro
BlankOn Linux :
- situs
resmi BlankOn Linux.
- ,
halaman web untuk mengunduh distro BlankOn Linux.
- , situs WIKI untuk informasi pengembangan distro
BlankOn Linux.
Semoga bermanfaat dan semakin banyak
orang Indonesia yang akan beralih menggunakan BlankOn Linux yang asli buatan
orang Indonesia dan semakin bangga dengan hasil karya anak bangsa. Mari ganti
sistem operasi komputer (PC), Laptop, Netbook dan Notebook anda dengan BlankOn
Linux.