.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akun yang
ada di blog milik umum itu mempunyai beberapa ciri, antara lain :
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Satu akun
dengan nama asli, profil asli, foto diri sendiri, karya asli.
Satu akun
dengan nama asli, profil asli, foto selain diri sendiri (apa saja), karya asli.
Satu akun
dengan nama asli, profil tersamar/tak lengkap, foto apa saja, karya asli.
Satu akun dengan
nama samaran, profil bebas, foto apa saja, karya asli.
Lebih dari
satu akun. Nah
inilah yang akan dibahas, lebih dari satu akun bisa dibilang punya akun
kloningan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mengapa
membuat akun kloningan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Menurut aku
ada tujuh alasan mengapa membuat akun kloningan, yaitu :
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1. Promosi. Kloningan di blog biasanya
banyak dijumpai pada user yang 'jualan'. Selain membuat blog untuk ‘barang
dagangan’nya, dia juga punya blog pribadi yang saling mendukung.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
2.
Meramaikan. Ada
juga yang memang tujuannya untuk 'memanaskan' suasana. Dia bikin blog baru
untuk menyerang blog lain yang beda paham dengan dirinya, atau untuk
memasyarakatkan paham yang dianutnya. Andaikata user yang diserangnya tidak
senang dan melaporkan kepada pengelola blog, lantas blog itu 'dianulirkan',
pembuatnya tidak rugi, dan dia masih bisa bikin blog dengan ID yang baru lagi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
3. Iseng. Namun ada pula kloningan yang
hanya untuk iseng. Merasa tulisannya jarang mendapat komentar, lalu dia bikin
blog baru dan dipakai untuk mengisi komentar pada blognya sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
4. Bosan. Juga ada yang kadang bingung apa
yang diisi pada blog semata wayangnya atau merasa blognya kurang bagus, kurang
ngejreng, lalu dia bikin lagi alamat lainnya. Bosan, dan bikin lagi yang baru.
Begitu seterusnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
5. Sembunyi. Jarang aku jumpai kloningan
yang 'mengaku'. Tapi salah satu kontakku dengan terang-terangan mengakui kalau
dia bikin blog lain juga dengan nama yang berbeda. Namun berhubung dia sudah
'ngaku' pada awal terbit kloningannya, maka itu menjadi hiburan sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
6. Komentar. Itu hanya sedikit yang aku
jumpai di sini. Yang aku tak tahu mungkin lebih banyak. Bisa saja ada suatu
tulisan di blog mendapatkan banyak komentar dari user yang itu-itu saja.
Sepertinya user itu rajin sekali mengisi komentar. Namun bisa jadi penulis
komentar itu adalah kloningan blog itu sendiri. Siapa tahu?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
7. Balas
Dendam. Dan
bisa saja satu user di-invite user lain, lantas dia mengacaukan tempatnya. Bisa
jadi dia adalah kloningan salah satu kontaknya yang tidak suka dengan suatu
tulisan atau komentar. Berhubung dia menjaga nama baiknya, maka dia bikin blog
lain dengan nama samaran untuk balas dendam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Menyamar. Lalu aku bikin ID baru dengan
isi blog yang wajar wajar saja dan berhasil menyusup menjadi kontak mereka dan
membaca isinya. Memang isinya berlawanan dengan pribadinya. User menyamar di
situ dan ikut nimbrung dalam komentar-komentar yang ada.
Capek. Lambat laun capek juga ya
bermuka dua hingga limapuluh, dan user tak banyak dapat manfaat di situ selain
membuang waktu saja.
Banyak Blog. Selain di blog ini, aku juga
bikin beberapa blog di tempat lain. Mungkin ada yang sudah tahu salah satu blog
yang aku bikin di luar.
Semua
Mungkin. Namun
lepas dari semua itu, kita harus tetap sadar. Ini internet. Apa yang tidak
mungkin di dunia nyata, di sini bisa menjadi mungkin. Bahkan sangat mungkin.
Aktualisasi diri yang tersembunyi, bisa muncul menjadi nyata, di dumay (dunia
maya).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat
membuat kloningan sambil kelonan diiringi bunyi-bunyi klenengan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.