Soal Kementerian Jabodetabek, Jokowi: Lagi Digodok
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku masih menggodok konsep koordinasi antara DKI Jakarta dengan wilayah sekitarnyaseperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pria yang juga baru terpilih sebagai presiden itu juga belum memutuskan apakah koordinasi Ibu Kota dengan wilayah sekitarnya itu harus diatur lembaga setingkat kementerian,
"Belum sampai ke sana, masih dibicarakan nanti sampai 15 September," ujar Jokowi saat merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia di Waduk Pluit, Jakarta Utara, pada Ahad, 17 Agustus 2014.
Namun dia mengaku ingin mempercepat proses pembangunan yang berhubungan dengan masalah transportasi dan penanganan banjir. "Seperti Waduk Ciawi, kami mau mempercepat semuanya," katanya. Pengalamannya menjadi Gubernur DKI Jakarta membuatnya menyadari bahwa urusan kemacetan dan banjir tak bisa diselesaikan sendiri oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Semuanya harus terhubung," ujarnya.
Rencana terdekat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera melanjutkan normalisasi Waduk Pluit. Saat ini, masih banyak warga yang bermukim di sebelah timur waduk terbesar di Jakarta itu. Proses relokasi warga dan normalisasi waduk sebelumnya sempat tertunda karena belum tersedianya rumah susun sederhana sewa untuk merelokasi warga. "Tapi sekarang rusunnya sedikit lagi jadi, jadi sebentar lagi akan dilanjutkan," kata dia.
Selain berfungsi menampung air, Waduk Pluit juga akan menjadi fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan warga untuk berolahraga, berekreasi, dan bercengkrama. "Jadi ada tempat hiburan di mana semua orang bisa menikmati," katanya.
Dia percaya diri, konsep ruang terbuka hijau itu akan membuat warga Jakarta lebih banyak berinteraksi dan tidak individualis. Ruang terbuka hijau serupa juga akan dibuat di Waduk Ria Rio di Jakarta Timur dan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) di Jakarta Utara.
.
.