di tepi pantai Blongas, amak Renta duduk menghadap laut. setiap hari setiap minggu setiap bulan sepanjang waktu hingga 13 tahun lamanya hanya duduk saja dan tak kuasa lagi sang kaki untuk melangkah sekadar dua hasta.
dia punya empat merpati yang kini menjadi telinganya. yang menjadi kakinya. menjadi matanya. menjadi pikirannya. walau amak Renta hanya terduduk diam saja tetapi dia bisa terbang menembus segala. bisa kemanapun ia suka. jadi apa saja. berapa saja. kapanpun waktunya. karena ia punya empat merpati yang selalu membawanya terbang tinggi ke atap langit sekalipun. pasrah mengikuti aliran sungai.....
lay to the river flow.