.
.
.
.
.
.
sebelumnya.....................
.
.
HEPI BESDEY, YAH........... kata si sulung..........
.
.
.
.
gw garuk-garuk kepala..........
.
.
.
.
lanjutannya.................
langsung arahkan mata dan lihat 3 kata terakhir
langsung arahkan mata dan lihat 3 kata terakhir
.
.
.
.
Pagi-pagi aku sudah
harus berangkat ke Alternatif Cibubur antar pesanan kue kering di blok D No.
37BB Raffles Hill. Lumayan 10 toples, nastar, kue keju, kastengel, lidah kucing
dan putri salju.
Weleh-weleh dalah, lah
kok ya akses ke jalan ini malah ditutup sama aparat. Ada apa ya? Tumben.
Biasanya pemeriksaan dan buka tutup jalan kan hanya Senin pagi aja.
Langsung turun dari
motor tanya ke tukang roti.
“Ada apa ya bang?”
“Ada keju, coklat, isi
pisang, strawberi, nanas, kelapa, mesis, dll dll, mas”
“Heh, dodol............,
gw nanya kenapa tau-tau jalan ditutup. Gw kan mau ke Raffles Hill antar ini kue
kering”
“Mas ini kalo ngomong
asal njeplaks sih. Ngga tau kalo gw intel yak. Ni jalan ditutup soalnya pak SBY
mau lewat diantar ke RS Meilia Cibubur”
“Emang Bapaknya SBY
kenapa pak intel (pentium berapa pak? i7
ya?)...... sakit?”
“Jantungnya tiba-tiba
kolaps”
“Ah, di tipi ngga ada
beritanya tuh”
“Dasar tukang kue
penjaga radar.............. ngga pernah mingser dari kursi loe. Nyusruk aja di
depan lepi, mana tau perkembangan jaman”
“Lah ini lagi jalan-jalan
pak intel. Betul itu pak intel, pak SBY sakit jantung?”
“Tuh kan mas kuper. Ini
kan hari minggu, tanggal berapa coba? April Mop berooooo.....”