Ibu : Bagaimana, bapak dokter.
Bisa tertolongkah suami saya satu-satunya?
Dokter : Suami ibu
baik-baik saja. Sudah tertolong, tak ada yang luka.
Ibu : Suamiku bisa
tertolong? Syukurlah, syukurlah, syukurlah. Sulit loh bapak dokter cari suami
yang bisa gaya apa saja. Biarpun kerjanya serabutan, tapi lumayan lah, punya
keahlian seperti itu. Bisa dikeluarkan, dok?
Dokter : Bisa, bu. Suami
ibu sedang bersih-bersih dulu. Jangan khawatir. Ini bendanya.
Ibu : Oooh, ini toh
penyebabnya, saya kirain apaan yang bikin saya kalang kabut. Padahal lagi asyik-asyiknya
loh dok, emang suami saya suka mencoba hal-hal baru yang banyak dipublish di
internet.
Dokter : Disimpan saja,
bu. Untuk kenang-kenangan. Suami ibu perenang ya?
Ibu : Ho-oh. Berapa biayanya
dok?
Dokter : Seratus ribu,
bu.
Ibu : Berapa dok? kurang
jelas. Please spelling slowly-slowly.
Dokter : s-e-r-a-t-u-s
... r-i-b-u ... r-u-p-i-a-h ... Seratus ribu rupiah.
Ibu : Hanya tertelan
koin seratus perak biayanya kok segitu sih.
Dokter : Kalau yang
tertelan seratus ribu biayanya malah sepuluh juta bu. Makanya lain kali jangan
mengandalkan internet untuk belajar sesuatu, apalagi belajar sulap pakai koin
dan dimainkan di kolam renang pula. Aya-aya wae eta suami ibu tea.
Disarikan
dari berbagai sumber : BBM, FB, twitter, g+, reuters, kompas.com, detik.com,
tempointeraktif.com, blogspot.com, wordpress.com, BBC, NBC, HBO, majalah
dinding, buku kumpulan humor, obrolan di warung kopi, celetukan penonton OVJ, stand
up comedy, sinetron, drama seri Korea, Planet Football, Indonesia Lawyers Club,
Apa Kabar Indonesia Pagi Petang Malam, Indonesia Today dll. Kalau ada yang
merasa ini miliknya boleh tunjuk tangan dan hubungi KPK terdekat.
Sambil nunggu angka 100 keluar........................