Bila dilakukan survey online, rasanya hampir sebagian besar blogger setuju bahwa komentar spam tidaklah menyenangkan. Namun nyatanya, masih ada saja komentar-komentar bergaya ala spammer yang muncul. Entah mereka tidak membayangkan apabila komentar seperti itu yang muncul di blog mereka atau tidak menyadari bahwa komentar mereka sebenarnya sudah menyerupai komentar spam. Tentu saja karena ini dilakukan secara manual dan menggunakan bahasa Indonesia, komentar seperti ini pun sering lolos dari jeratan Akismet.
Bila kita kembali menanyakan sebenarnya untuk apa kita berkomentar, tentu saja akan muncul berbagai macam alasan seperti karena artikelnya memang menarik, untuk berpartisipasi dan bersosialisasi, dan juga untuk mengenalkan blog kita pada orang lain (dengan harapan akan mendapatkan kunjungan balik).
Setelah beberapa bulan yang lalu saya memposting tentang “.....“, ternyata respon yang saya rasanya cukup baik. Komentar-komentar yang masuk ke blog ini pun menjadi lebih berbobot. Setidaknya bukan lagi komentar satu baris yang ngga nyambung dengan artikel yang sering saya terima sebelumnya. Nah, kali ini saya ingin memperkenalkan “5 Cara agar Komentar Anda seperti Spammer”. Tujuan dari penulisan artikel ini tentu saja bukan mengajak blogger untuk menjadi spammer. Namun, dengan mengenali hal ini, berkomentar ala spammer dapat kita hindari.
Berikut adalah 5 Cara agar Komentar Anda seperti Spammer :
1. Gunakan Keyword sebagai pengganti nama
Sebagai seorang SEOers umumnya akan kurang setuju bila menggunakan keyword sebagai pengganti nama digolongkan sebagai berkomentar ala spammer. Apalagi saya baca beberapa master SEO menganjurkan cara ini sebagai cara yang cukup efektif.
Ok, mungkin dulu cara ini bisa dikatakan efektif. Tapi menurut saya saat ini sudah tidak lagi! Dulu, orang masih tertarik membaca nama yang cukup aneh di komentar lalu akan melakukan kunjungan. Namun semakin banyaknya orang yang melakukan cara-cara seperti ini malah membuatnya menjadi “MEMBOSANKAN”.
Sama halnya dengan analogi Seth Godin dengan sapi ungu-nya. Ketika pertama kali anda melihat seekor sapi ungu, tentunya anda akan takjub dan ingin melihatnya lebih dekat. Namun bayangkan jika kini ada ratusan atau ribuan… atau bahkan semua sapi di dunia berwarna ungu. Tentu sapi ungu akan menjadi biasa dan kembali menjadi sapi yang membosankan bukan?
Saya ketika melihat komentar-komentar seperti ini sudah ilpil duluan, klo sudah ilpil bagaimana berharap agar dilakukan kunjungan balik?
2. Jangan menggunakan Avatar
Seorang spammer tidak akan rela merepotkan dirinya dengan membuat email sungguhan! Mereka umumnya menggunakan email asal-asalan. Sedangkan pengguna Avatar; dalam hal ini adalah Gravatar, perlu melakukan konfirmasi ketika mereka mendaftarkan email mereka di Gravatar.
Ingat, mendaftarkan email di Gravatar adalah cukup mudah; seorang spammer tidak akan merepotkan dirinya bahkan untuk hal yang mudah sekalipun! Jadi, saya sering menggunakan cara ini untuk menyaring komentar abu-abu yang tertangkap di Akismet. Bila memilik avatar, kemungkinan besar mereka bukanlah spammer.
3. Berkomentar satu baris dan universal
Berkomentarlah satu baris dengan kata-kata yang bersifat universal (ngga harus nyambung dengan artikel) sehingga anda akan mudah melakukan copy paste di semua artikel dalam suatu blog. Bahkan anda dapat juga melakukannya di blog-blog yang lain. Tentu saja harus perhatikan kata-kata umum yang mungkin tersaring oleh Akismet.
4. Promosi produk
Promosi produk adalah sebuah ciri khas spammer yang sulit untuk ditinggalkan. Apakah mereka promosi viagra, situs porno, situs yang menyedikan download gratis lagu-lagu MP3. Nah bila anda ingin menjadi spammer sejati, lakukan hal ini.
5. Sisipkan daftar situs sebagai Signature
Sama halnya seperti cara nomor 1 di atas. Dulu, cara ini mungkin efektif untuk menaikkan traffic pengunjung ke website-website yang anda kelola. Namun cara seperti ini sudah sangat tidak efektif lagi. Namun seorang spammer masih saja melakukannya .
Nah, bila anda sudah melakukan cara-cara di atas, selamat… mungkin anda sudah layak mendapatkan gelar sebagai seorang spammer sejati. Namun sekali lagi… pilihan kembali pada anda.
Aturan-aturan berkomentar sungguh bukan bermaksud untuk MEMBELENGGU kebebasan anda untuk berpendapat. Setidaknya kini saya dan anda sudah mengetahui bahwa berkomentar ala spammer tidak akan berhasil.
So, don’t act like spammer plz!