aku diturunkan oleh om Joe di depan stasiun Pasar Minggu. segepok uang dalam amplop coklat kuterima dengan hati berbunga-bunga dan senyum penuh kepuasaan dari om Joe.
sebelumnya kuterima pula dalam jumlah yang sama dari om Bas. bedanya ada tips lebih dari om Joe yang diselipkan ke dalam kutang hitamku.
sambil menunggu kereta, kutumpahkan air cintaku di peron 1 sambil berjongkok saja. kunikmati hidangan laksa pelan-pelan saja. sendok demi sendok, sementara pemuda di bawahku terengah-engah tak kuasa membendung syahwatnya. tumpahkan. tumpahkan semua yang kau punya. aku yang bayar. aku yang punya aturan. aku yang punya kuasa. kalau perlu kubeli laksa dan penjualnya.
di sini. di stasiun kereta.