Saat
OS Windows 7 diluncurkan kali pertama, sistem 64-bit pun mulai diperkenalkan.
Laptop yang tersedia di pasaran saat itu menawarkan OS Windows 7 sebagai sistem
yang satu paket dalam setiap pembelian satu unit laptop.
Sistem
64-bit sebetulnya sudah lama dipakai oleh produsen, dan komputer yang pertama
kali menggunakan artsitektur 64-bit adalah Cray UNICOS yang disetting sebagai
supercomputer 64-bit. Perusahaan lain yang juga telah lama memakai sistem
64-bit adalah Nintendo dan PlayStation.
Pada
awal tahun 2000-an kebanyakan orang memang masih bingung dengan sistem 64-bit
ini mengingat sedikit sekali driver perangkat yang support. Pada 2001 Microsoft
meluncurkan Windows XP 64-bit Edition, dan tahun 2002 OS X Panther dan Linux
Distributions mulai membuat komputer yang support 64-bit dalam beberapa
kapasitas.
Hingga
tahun 2006, Mac OS X belum sepenuhnya support 64-bit yaitu ketika merilis OS X
Snow Leopard. Setahun kemudian, Microsoft meluncurkan Windows Vista 64-bit
dengan keterbatasan driver perangkat yang support ke sistem ini, dan ditambah
kekurangan di sana sini dalam OS Windowsnya. Terakhir diluncurkan Windows 7
64-bit bagi pengguna profesional hingga untuk konsumsi rumahan. Saat dirilisnya
Windows 8 bulan depan, maka sistem 64-bit benar-benar akan dipakai secara
maksimal, baik dari segi perangkat keras dan driver yang support ke sistem
hingga ketersediaan software-software versi 64-bit.
Beberapa alasan mengapa orang
mulai melirik sistem 64-bit adalah :
Dapat
menambah RAM memori sebesar-besarnya. Windows versi 32-bit
atau sistem operasi sejenisnya mempunyai kapasitas RAM terbatas, yaitu hanya
sampai 4096MB atau 4GB. Sedangkan untuk 64-bit, secara teoritis mampu mendukung
sistem RAM kurang lebih sekitar 17 Milyar GBs. Namun secara realistis, karena
masalah perizinan dan bukan karena masalah keterbatasan fisik, Windows7 Home
Edition memiliki keterbatas sistem RAM yang hanya mampu mendukung 16GB,
sedangkan Windows7 Professional dan Ultimate mampu mendukung hingga 192GB RAM.
Peningkatan efesiensi. Bukan hanya bisa
meningkatkan sistem RAM pada sistem kita (tergantung juga motherboard),
komputer 64-bit juga dapat lebih efisien dalam hal penggunaan RAM tersebut.
Karena sifat dari sistem alamat 64-bit dan bagaimana Windows 64-bit dapat
mengalokasikan memori sehingga kita dapat melihat hanya sedikit sistem memori
kita yang digunakan oleh sistem sekunder, seperti video card. Meskipun kita
hanya memasang jumlah RAM secara double, tetapi terasa lebih dari itu karena
efisiennya sistem baru tersebut.
Meningkatnya alokasi virtual
memori per proses. Di bawah arsitektur 32-bit, Windows memiliki
keterbatasan penggunaan memori untuk menjalankan aplikasi yaitu hanya sampai 2GB
saja, sedangkan game modern, aplikasi photo dan video editing serta aplikasi
lainnya membutuhkan memori yang sangat besar. Dengan sistem 64-bit, semua itu
bisa diatasi, sehingga secara teoritis kemampuannya dapat ditingkat hingga
lebih dari 8TB virtual memori. Itu lebih dari cukup untuk editing Photoshop dan
sesi Crysis. Pada penggunaan dan alokasi memori yang lebih efisien di atas,
aplikasi-aplikasi dioptimalkan untuk sistem operasi 64-bit, seperti Photoshop
dan VirtualBox, yang super cepat dan mengambil keuntungan penuh dari
keleluasaan memori dan prosesor yang diberikan kepada mereka.
Nikmati kelebihan sistem
keamanannya.
Windows 64-bit dengan prosesor modern 64-bit memiliki sistem proteksi atau
keamanan tambahan yang tidak tersedit di versi 32-bit. Sistem keamanan ini
termasuk hardware D.E.P serta Kernel Patch Protection yang akan melindungi kita
terhadap eksploitasi kernel, dan driver-driver yang harus sah secara digital
yang dapat menahan driver tersebut dari infeksi virus.
Namun
ada juga beberapa kelemahan yang patut menjadi bahan pertimbangan, yaitu :
Kita
tidak dapat menemukan driver 64-bit untuk perangkat yang sudah tua meskipun
perangkat tersebut sangat penting. Ini merupakan masalah
serius, tapi jika hardware yang kita pakai diproduksi pada 1 atau 2 terakhir
maka kita tidak akan menemui kesulitan, karena banyak vendor yang menyediakan
driver versi 64-bit. Berbeda dengan hardware yang sudah tua, karena para vendor
lebih banyak menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk mendukung produk barunya
dari pada menghabiskan waktu dan biaya untuk mendukung produk lama. Mungkin ini
tidak akan masalah untuk mengganti atau meng-upgrade perangkat yang
kecil-kecil, tapi bagaimana dengan perangkat yang membutuhkan biaya besar. Nah,
hal ini harus menjadi bahan pertimbangan tersendiri.
Motherboard
kita tidak mendukung memori RAM lebih dari 4GB. Meskipun jarang
ataupun tidak terdengar memiliki motherboard yang akan mendukung prosesor
64-bit dari awal, tapi tidak akan mendukung memori RAM lebih dari 4GB. Dalam
hal ini, kita masih bisa mendapatkan keuntungan dari prosesor 64-bit tapi kita
tidak akan mendapatkan kelebihan-kelebihan seperti yang selama ini didambakan,
yaitu akses lebih ke memori. Namun, harga perangkat keras begitu murah
akhir-akhir ini, dan mungkin memang saatnya pensiun untuk motherboard
lama dan meng-upgrade-nya pada saat bersamaan dengan upgrade OS.
Software legal atau masalah
software yang berhubungan dengannya. Tidak semua software
beralih ke 64-bit. Tidak seperti Windows versi sebelumnya, Windows7 64-bit
tidak semuanya mendukung aplikasi 16-bit. Jika secara kebetulan kita masih bisa
menjalankan aplikasi lama secara legal, maka lupakan untuk meng-upgrade-nya. Karena
aplikasinya 64-bit bukan berarti plugin dan extention-nya juga bisa berjalan di
64-bit. Photoshop (Adobe) dan FireFox contohnya, adalah aplikasi yang secara
umum mengalami masalah seperti itu. Aplikasi tersedia untuk 64-bit tapi
plugin-nya tidak mampu, padahal plugin tersebut juga penting.
MAU
TETAP PAKAI 32-BIT ATAU 64-BIT?
Nah bagaimana? Mau pakai yang 32-bit atau
64-bit? Semua tergantung kondisi masing-masing, tapi waktu terus berjalan dan
perlahan tapi pasti era 32-bit akan segera menghilang ditelan bumi.