Kue Itu Bernama Wisma Atlet
Ibarat kata mau ngadain pesta atau selametan, maka dibikin kue yang agak gede, biayanya ngga tanggung-tanggung, hanya 191,6 milyar perak. Buat penghormatan bagi yang hadir maka tuan rumah berkenan membagi-bagi kue tersebut sesuai dengan status dan jabatan sang tamu.
Dalam daftar hadir tamu tercatat :
1. Mohammad El Idris
2. Dudung Purwadi
3. Mindo Rosalina Manullang, dapat segepok uang asing dan cek senilai Rp 3,2 miliar.
4. Muhammad Nazaruddin, dapet 13 persen kue
5. Yulianis dan 5b. Oktarina Furi, 2 staf keuangan Nazaruddin
6. Alex Nurdin disebut mendapat jatah 2,5 persen.
7. Komite Pembangunan Wisma Atlet mendapat jatah 2,5 persen
8. Panitia Pengadaan mendapat jatah 2,5 persen
9. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat sebanyak 2 persen.
10. Rizal Abdullah, juga disebut mendapat Rp 400 juta
11. Lalu sebesar Rp 80 juta dikabarkan diterima Sekretaris Komite Musni Wijaya.
12. Adapun Bendahara Komite Amir Faizol menerima Rp 30 juta.
13. Asisten Perencanaan, Aminuddin, dapat sebesar Rp 30 juta,
14. Asisten Administrasi dan Keuangan, Irhamni, dapat sebesar Rp 20 juta,
15. Asisten Pelaksanaan Fazadi Abdanie dapat sejumlah Rp 20 juta,
16. Ketua Panitia M. Arifin dapat sebanyak Rp 50 juta,
17. Anggota Panitia Sahupi dapat sebanyak Rp 25 juta,
18. Anwar mendapat Rp 25 juta,
19. Rusmadi dapat sejumlah Rp 50 juta,
20. Sudarto dapat Rp 25 juta,
21. Darmayanti dapat Rp 25 juta, dan
22. Heri Meita mengantongi Rp 25 juta.
(Sumber : Tempo Interaktif, WDA | DIANING SARI)
Jadi Pak Jaksa hanya menyebut 23 orang aja yang tercatat dalam daftar tamunya, dan dalam perjalanan pestanya mungkin akan ada pengurangan atau penambahan. Atau mungkin pestanya ngga jadi, karena ngga ada bukti acara bagi-bagi kue.
Jadi, The Letter K ini milik siapa?