Konon istilah 'Pejabat Jujur' atau disingkat PJ, terakhir dijumpai saat Bani Ummayyah berkuasa hingga jatuhnya Byzanthium ke tangan para tiran haus darah. Para Khalifah Bani Ummayah dan pembantu-pembantunya menjadi pejabat dengan sangat amanah.
Selain itu di era manapun, di dinasti manapun, sepertinya sulit menemukan PJ ini. Dinasti Chu terkenal korup, Yunani, Romawi, Anglo, Viking dllsb sama serupa malah ditambah kebobrokan moral di segala lini.
Sulit sekali ternyata menjadi "Pejabat Jujur" di dunia ini hingga akhir jaman nanti.
Bermula saat ada serombongan manusia yang sedang menunggu masuk di pintu sorga. Mereka dipanggil masuk satu persatu oleh pejabat malaikat yang bertugas di sana.
Di dinding belakang tergantung puluhan jam dinding sebagaimana layaknya yang terlihat di bandara udara saja. Tetapi ada perbedaannya dengan jam yang ada di dunia ini. Kalau jam di dunia menunjukkan posisi waktu yang berbeda-beda untuk berbagai kota tujuan, jam dinding di sorga juga berbeda kecepatan putarannya.
Salah seorang yang agak bingung bertanya kepada malaikat di sana. “Hi..malaikat, mengapa jam-jam ini putarannya berbeda-beda,” tanya manusia tersebut kepada malaikat. “Oh itu, jam yang tergantung di sana menunjukkan tingkat kejujuran pejabat pemerintah yang ada di dunia sewaktu Anda hidup,” jawab sang malaikat.
“Semakin jujur pemerintahan di negara Anda, jam negara Anda disini semakin lambat. Sebaliknya semakin korup pejabat pemerintah negara Anda, semakin cepat pula jalannya,” lanjut sang malaikat. “Coba lihat,” kata seorang yang sedang antri kepada yang lainnya, “jam Philipina berputar kencang. Berarti memang benar Marcos banyak korupsi tuh.”
“Itu lagi…itu lagi…!!!!” seru yang lainnya, “Jam Kongo, negaranya Mobutu Seseseko berputar tidak kalah cepat dari jam Philipina.” Mereka semua terlihat asik menikmati perputaran jam-jam tersebut. Tapi mereka mencari-cari, dimana gerangan jam Indonesia.
Salah seorang dari mereka memberanikan diri menanyakan kepada malaikat tadi. “Hi..malaikat, dimanakah gerangan jam Indonesia?” tanya manusia tersebut.
“Oh, jam Indonesia…Kami taruh dibelakang dapur. Sangat cocok dijadikan kipas angin,” jawab sang malaikat
Di dinding belakang tergantung puluhan jam dinding sebagaimana layaknya yang terlihat di bandara udara saja. Tetapi ada perbedaannya dengan jam yang ada di dunia ini. Kalau jam di dunia menunjukkan posisi waktu yang berbeda-beda untuk berbagai kota tujuan, jam dinding di sorga juga berbeda kecepatan putarannya.
Salah seorang yang agak bingung bertanya kepada malaikat di sana. “Hi..malaikat, mengapa jam-jam ini putarannya berbeda-beda,” tanya manusia tersebut kepada malaikat. “Oh itu, jam yang tergantung di sana menunjukkan tingkat kejujuran pejabat pemerintah yang ada di dunia sewaktu Anda hidup,” jawab sang malaikat.
“Semakin jujur pemerintahan di negara Anda, jam negara Anda disini semakin lambat. Sebaliknya semakin korup pejabat pemerintah negara Anda, semakin cepat pula jalannya,” lanjut sang malaikat. “Coba lihat,” kata seorang yang sedang antri kepada yang lainnya, “jam Philipina berputar kencang. Berarti memang benar Marcos banyak korupsi tuh.”
“Itu lagi…itu lagi…!!!!” seru yang lainnya, “Jam Kongo, negaranya Mobutu Seseseko berputar tidak kalah cepat dari jam Philipina.” Mereka semua terlihat asik menikmati perputaran jam-jam tersebut. Tapi mereka mencari-cari, dimana gerangan jam Indonesia.
Salah seorang dari mereka memberanikan diri menanyakan kepada malaikat tadi. “Hi..malaikat, dimanakah gerangan jam Indonesia?” tanya manusia tersebut.
“Oh, jam Indonesia…Kami taruh dibelakang dapur. Sangat cocok dijadikan kipas angin,” jawab sang malaikat
(Copas Asli dari Mas Sauqi Nizar Indo Middle East )