BlackBerry merupakan salah satu gadget yang paling banyak diminati oleh sebagian besar masyarakat di belahan dunia. Orang Indonesia memandang BlackBerry sebagai gadget yang trendi dan menarik. Memiliki gadget canggih seperti BlackBerry memang sangat menyenangkan, seolah dunia dalam genggaman.
Hanya dengan memainkan jari-jari tangan, kita bisa selalu update segala macam informasi terkini. Dengan smartphone ini, kita mampu terkoneksi ke berbagai penjuru negeri, bahkan menjadi “sociality cyber”, karena rajin meng-update status facebook, twitter, atau BBM (BlackBerry Messenger).
Lihatlah di sekeliling anda, saat jam makan siang banyak kita dapati orang-orang yang tekun bergumul dengan BlackBerry mereka. Semua kalangan, tak terkecuali akan larut dalam kemeriahan gadget yang satu ini. Tak hanya kalangan professional, bahkan siswa SMA pun sudah tak asing lagi dengan gadget ini. Di Indonesia, pengembang Smartphone *Research In Motion* (RIM) asal Kanada ini tidak membutuhkan iklan untuk memikat pelanggan baru. Produsen smartphone ini pun tidak perlu bersusah payah menawarkan kepada Konsumen. Namun justru konsumen lah yang berburu gadget ini. Analis pemasaran mengatakan, hal yang menjadi pendorong penjualan smartphone di Indonesia adalah kata dari mulut ke mulut. Hal ini masih menjadi sebuah misteri.
BlackBerry ternyata mampu menghipnotis penggunanya dengan kecanggihan berragam fiturnya. Fitur yang dimiliki BlackBerry sedikit berbeda dengan smartphone lain yang tersedia di pasar, meski pengguna lain juga bisa mengirim pesan secara gratis. Produk gaya hidup ini seperti telah memperoleh status kultus di Indonesia. Menurut situs Internet World Stats, sejak 2000, penggunaan internet di Indonesia telah tumbuh 1.500%. Statistik web Socialbakers memperkirakan Indonesia memiliki 37 juta pengguna Facebook dan menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat (AS).
Demam smartphone kini sudah menjadi wabah dan candu di berbagai Negara. Namun sayangnya, banyak penggunanya yang tidak mampu mengendalikan gadget in dengan baik. Memiliki BlackBerry di era kini merupakan suatu kebutuhan yang menjadi trend dan gaya hidup. Oleh karena itu, pengaruh gadget ini sungguh dahsyat dalam kehidupan si penggunanya. Terbukti telah banyak yang menjadi korban karena pesona gadget ini:
1. Nekat Mencuri Karena Ingin Memiliki BlackBerry. Dari Portalkriminal.com, Jakarta: Gara-gara ingin memiliki BlackBerry, seorang siswa SMP nekat mencuri dari sebuah lapak handphone di kawasan Rawabening, Jatinegara, Jakarta Timur. Akibatnya, siswa SMP tersebut ditelanjangi setelah babak belur dikeroyok massa. Akibat ulahnya tersebut, remaja 15 tahun itu harus berurusan dengan Polisi.
2. Sepasang Suami isteri bercerai akibat BlackBerry. Dari Forum Kaskus: Gara-gara BlackBerry sepasang suami isteri bercerai. Pernikahan yang dijalani selama 1 tahun itu kandas. Pemicunya adalah karena mereka terlalu asyik dengan dunia masing-masing. Si isteri sibuk membalas pesan di BBM atau terkadang online di laptop sampai ketiduran. Sedangkan suaminya juga memiliki kebiasaan yang sama. Terkadang si suami mencoba software terbaru atau download aplikasi. Saat di rumah mereka tak pernah bicara. Komunikasi mereka justru memakai BBM. Padahal mereka satu rumah dan satu kamar! Si suami bila diajak bicara hanya menjawab “heemmm….” saja, bahkan sering tak mendengar karena saking asyiknya online. Akhirnya si isteri mengirimkan BBM, dan baru dijawab di BBM oleh si suami. Percayakah anda, pembicaraan sepasang suami isteri tersebut hanya 3 kali..! Pertama, sehabis resepsi nikah, saat malam pertama. Kedua, saat adik si suami dirawat di rumah sakit dan keluarga suami meminta bantuan biaya dari mereka. Dan ketiga, saat si isteri meminta cerai dan membicarakan harta gono gini!
3.Nekat membunuh karena cemburu melihat pacar BBM dengan pria lain. Dari Harian SIB Online, Surabaya: Karena cemburu melihat sang pacar bermain Blackberry Messenger (BBM), seorang warga Jalan Bogen II, Surabaya nekad membekap kekasihnya sendiri. Si wanita yang berstatus janda beranak satu itu tewas karena kehabisan nafas. Keduanya memang pasangan yang tinggal serumah meskipun belum ada ikatan pernikahan. Si pelaku menduga pacarnya itu sedang berselingkuh dengan pria lain melalui BBM.
4. Kecelakaan saat berkendara karena menggunakan BlackBerry. Dari Harian SIB Online, Surabaya: Karena cemburu melihat sang pacar bermain Blackberry Messenger (BBM), seorang warga Jalan Bogen II, Surabaya nekad membekap kekasihnya sendiri. Si wanita yang berstatus janda beranak satu itu tewas karena kehabisan nafas. Keduanya memang pasangan yang tinggal serumah meskipun belum ada ikatan pernikahan. Si pelaku menduga pacarnya itu sedang berselingkuh dengan pria lain melalui BBM.
5.Diusir dari pesawat karena tidak mau mematikan BlackBerry. Dikutip dari TMZ: Aktor film “Transformers: Dark of the Moon”, Josh Duhamel diusir dari pesawat US Airways, karena menolak mematikan Blackberrynya. Aktor itu rencananya hendak terbang dari bandara LaGuardia, New York, menuju Kentucky. Karena penerbangan itu tertunda, Josh yang telah berada di pesawat mengambil Blackberry dan mulai menulis pesan. Melihat ulah Josh, salah seorang mencoba memberikan peringatan untuk mematikan Blackberrynya. Dari keterangan seorang saksi, Josh justru bersikap kasar dan menantang ketika diberi peringatan pertama. Bahkan saat peringatan ketiga, ia malah menertawakan pramugara yang menegurnya dan tetap asyik mengirim pesan. Akibat ulah Josh, pesawat yang awalnya siap lepas landas itu langsung berbalik arah untuk menurunkan Josh. Walhasil Josh pun kemudian digiring keluar dari pesawat.
Fakta tersebut memang sungguh mencengangkan. Betapa dahsyatnya pengaruh BlackBerry dalam kehidupan si penggunanya. Mungkin terdapat keasyikan tersendiri saat mengutak-atik gadget tersebut. Terkadang dunia luar menjadi terabaikan. Orang terdekat pun akan merasa diacuhkan. Produktifitas kerja menjadi menurun. Bahkan mengakibatkan bencana (kecelakaan). Dan yang lebih parah adalah timbulnya bagi kenekatan seseorang akibat gadget yang menarik ini.
Teknologi yang seharus ‘mendekatkan’, justru menjauhkan dan menurunkan kualitas hidup. BlackBerry, menjauhkan orang yang terdekat dan mendekatkan orang yang jauh!
Fenomena ini, menurut Kafi Kurnia, seorang pemerhati gaya hidup, menunjukkan adanya kecenderungan orang makin menyukai komunikasi digital dibanding komunikasi verbal langsung. Menurut Kafi, dengan sosialisasi dalam jaringan sosial seperti facebook, twitter, atau sejenisnya, seseorang seperti menemukan media untuk mengekspos dirinya. Ada ribuan audience yakni temannya dalam facebook atau follower-nya dalam twitter yang siap merespons dalam waktu sekejap, bahkan dalam hitungan detik.
Ketergantungan orang pada gadget ini dianggap sudah di luar batas kewajaran bila pemiliknya sudah tenggelam dalam komunikasi dunia maya sehingga tidak tertarik lagi memasuki realitas sosial, yakni pergaulan secara langsung (antisosial). Bila hal tersebut terjadi tentu akan menyebabkan banyak kerugian. Kerugian dari sisi fisik, si pemilik gadget akan semakin malas bergerak dan melakukan aktifitas fisik, seperti olahraga. Kasus ini kerap terjadi pada pecandu game online. Akibatnya, banyak yang mengalami skeloriosis (kelainan tulang belakang), penyakit mata, obesitas, dan gangguan kesehatan lainnya.
Kegilaan pada gadget ini juga menjadi racun dalam kehidupan sosial di dunia nyata. Antara lain kekasih yang merasa dinomorduakan, reputasi bagi wanita yang ‘miss nggak konek’ atau ‘nggak punya manner’. Pasalnya, hanya dengan interaksi langsung, seseorang bisa memperhatikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh sehingga mampu mendeteksi karakter atau opini seseorang.
Menurut Kafi, sebaiknya pengguna gadget sadar bahwa segala yang berlebihan tak baik dampaknya. Hendaknya mereka mengingat kembali tujuan awal membeli gadget, yakni untuk membuat hubungan dengan orang lain tak lagi berjarak dan meningkatkan produktifitas, bukan sebaliknya.
Bila anda sudah memasuki fase ketagihan atau kecanduan terhadap gadget ini, mungkin sebaiknya anda mengistirahatkan smartphone anda untuk urusan gaul, terutama pada jam kantor dan momen penting bersama keluarga. Pada waktu-waktu tersebut, lebih baik tidak mengaktifkan nada pesan chatting, yaitu mengaktifkan silent, sehingga anda tak tergoda karena mendengar bunyi-bunyinya. Andalah bos dari gadget, bukan sebaliknya. Jangan sampai gadget ini membius dan merajai kehidupan sosial anda.
...