Gelegar suaramu ‘’palsu’’
.
Halau merpati putih,
.
hadirkan gagak bermata merah
.
Hasratmu terbang
.
wakilkan iman yang tak murni
.
Tegap berdiri
.
pada simpang tiga
.
tanpa malu
.
Lantang suara kau teriakan
.
‘’musnahkan!’’
.
Kakimu dua,
.
namun hatimu seribu
.
Nuranimu
.
bukan ciptaan Yang Kuasa
.
Hasratmu hitam,
.
anyir dan busuk
.
Noktahnya
.
cemarkan kebersamaan,
.
hancurkan kesepakatan
.
Lidahmu
.
hitam abu-abu
.
berliur racun
.
Bisikanmu panas
.
merayu lonte-lonte jalanan
.
Sungai ular
.
tetap berdarah
.
Saksi sejarah tragedi
.
leher-leher PKI disembelih
.
71 tahun Merdeka,
.
kau tetap sama
.
Berjubah generasi penerus,
.
berkancut pengkhianat
.
Teriakmu palsu
.
dan lantang
.
Barisan hitam
.
siap porak-porandakan
.
Berselimut kesatuan
.
dan kebersamaan
.
yang fatamorgana
.
Gagak hitam
.
aliansi nama yang menakutkan,
.
teroris!
.
Gelegar suaramu ‘’palsu’’
.
4 November
.
kau sisipkan
.
guna-guna ‘’wangi surgawi’’
.
Bermahkota janji palsu
.
menyesatkan
.
Dan sundal-sundal jalanan pun
.
merayap
.
.
MERDEKA !! MEREDEJA !! MERDEKA !!