Kubu Jokowi-JK Kampanye Hitam Di Gereja!
Berric Dondarrion
04 Jun 2014 | 11:29
Kita semua tahu bahwa Jokowi; JK; PDIP dan lain-lain adalah kumpulan manusia yang tidak bisa dipegang omongannya, sehingga ketika mereka mulai berkaok-kaok di media massa mengenai kampanye hitam di masjid atau tempat ibadah steril dari politik sampai mereka berniat menginteli masjid serta perlunya kampanye bersih tanpa kampanye hitam sesuai yang dikatakan jubir mereka, Anies Baswedan maka seharusnya kita juga curiga bahwa pada akhirnya mereka sendiri akan melakukan kampanye hitam di tempat ibadah. Bodohnya saya adalah kendati sudah berkali-kali terbukti mereka hanya kumpulan manusia pembohong tapi saya masih mau memberikan mereka benefit of a doubt, kepercayaan bahwa kali ini mereka bersungguh-sungguh dengan ucapan mereka bahwa tempat ibadah adalah sakral sehingga tidak boleh dijadikan tempat kampanye, apalagi kampanye hitam karena sekarang terbukti bahwa tim Jokowi-JK yang diwakili oleh anak emas Benny Moerdani, Luhut Panjaitan dan Alwi Shihab melakukan kampanye hitam di gereja!! Memuakan! Menjijikan! Saya Kristen dan saya menolak gereja menjadi lokasi ajang kampanye hitam seperti ini!!!Pertama kali saya menemukan fakta adanya kampanye hitam ini adalah ketika saya sedang menelusuri website intelijen.co.id dan saya menemukan artikel dengan judul "Masjid Diinteli, Di Gereja, Alwi Shihab dan Luhut Panjaitan Beberkan Koalisi Berbahaya Prabowo (silakan lihat link ke website tersebut: http://www.intelijen.co.id/masjid-diinteli-di-gereja-alwi-shihab-dan-luhut-panjaitan-beberkan-koalisi-berbahaya-prabowo/ ). Artikel di dalam pada intinya menulis ulang tweet dari tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) yaitu Nol Darol Mahmada di akunnya @nongandah (https://twitter.com/nongandah) bahwa karena kantor dia dekat dengan gereja dimaksud maka dia menghadiri acara tersebut untuk mendengarkan visi misi capres 2014 yang mana Alwi Shihab menambahkan paparan Luhut Panjaitan tentang bahayanya Prabowo berkoalisi dengan kelompok-kelompok Islamis yang ingin "memurnikan agama," dan bagaimana ketika Luhut Panjaitan mulai berbicara hadirin yang menurut dia kebanyakan pro Jokowi memberikan tepuk tangan riuh dan rendah. Saya sudah memeriksa akun twitter dimaksud dan memang ada tweet tersebut sehingga informasi ini valid (https://twitter.com/nongandah/status/473392753812840448).Sungguh orang-orang ini sudah dibutakan oleh dendam dan kekuasaan!!Terlepas dari kampanye hitam di atas, tentu saja JIL adalah keturunan dari KUK yang didirikan oleh Goenawan Mohamad yang beroperasi menggunakan dana asing jadi posisi dan jauh-jauh hari Goenawan Mohamad sudah menegaskan posisinya adalah melawan Prabowo dan akan membantu pencalonan Jokowi-JK; jadi posisi Nong Darol Mahmada sangat dapat dimaklumi, tapi saya terhenyak dan kaget ketika membaca bahwa yang bersangkutan mengkaitkan kekerasan di Gereja yang terjadi di Jogjakarta baru-baru ini dengan kubu Prabowo, silakan simak apa yang dikatakan Nong Darol Mahmada tersebut:"Saya pilih Jokowi sbg presiden krn saya ngga mau lg kelompok intoleransi bertindak sewenang2 & kekerasn di negri ini spt peristiwa td malam."(lihat: https://twitter.com/nongandah/status/472195995321651201 ).Logika gila, yang nyerang siapa, kenapa kubu Prabowo-Hatta yang kena getahnya? Kebetulan atau tidak tapi posisi yang diambil oleh Nong Darol Mahmada dari JIL dan materi kampanye Luhut Panjaitan maupun Alwi Shihab tersebut sudah saya perkirakan dua hari lalu, bahwa strategi kubu Jokowi-JK sekarang adalah melemparkan semua kejadian buruk yang terjadi di negeri ini baik yang direncanakan atau tidak kepada kubu Prabowo-Hatta, dalam bahasa Inggris strategi seperti ini dinamakan "Throw everything at the wall and see what sticks," atau arti harafiah dalam bahasa Indonesia adalah "melempar semuanya ke dinding dan lihat mana yang menempel di dinding."
Selain itu saya juga sudah membuat menyampaikan bahwa pada Pilkada DKI Jakarta yang lalu pernah terjadi kerusuhan di Solo pada bulan Mei 2012 dan kubu Jokowi segera melempar semua kesalahan kepada kubu Foke, masalahnya sekarang terbukti bahwa kedua kubu yang bertikai, baik ormas Islam radikal maupun Iwan Walet justru memiliki hubungan erat dengan Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo (lihat tulisan saya di: http://politik.kompasiana.com/2014/06/02/mewaspadai-strategi-ken-arok-ala-jokowi--662073.html ).Memang benar bahwa Prabowo didukung oleh ormas Islam yang bisa dibilang radikal seperti FPI, namun tidak benar bila FPI adalah anggota koalisi. Lagipula hubungan Gerindra dengan FPI adalah sama persis dengan hubungan Jokowi dan Abu Bakar Ba'asyir ketika dia berusaha mengontrol ponpres Ngruki yang terkenal radikal itu, dan apakah Jokowi menjadikan Solo sebagai kota yang penuh kesewenang-wenangan dan kekerasan? Sama sekali tidak, malah dia mengendalikan mereka dan membuat kota Solo menjadi damai dan karena itu Jokowi dipuji oleh Amerika Serikat. Demikian juga halnya dengan Prabowo-FPI, melalui pendekatan persuasif justru keradikalan FPI bisa dikontrol, dikendalikan dan dikurangi, namun syaratnya hubungan mereka tidak boleh dipolitisir; apalagi dijadikan materi kampanye hitam seperti sekarang ini!Terus terang saya sudah curiga bahwa kubu Jokowi-JK akan melancarkan kampanye hitam dengan tema benturan agama ketika menemukan sebuah thread di kaskus yang intinya menuding bahwa kubu Prabowo membawa seorang pendeta terkenal bernama Benny Hinn untuk mengadakan acara KKR di Kupang dan di acara tersebut dia menjelek-jelekan Jokowi (kampanye hitam); namun malah terbukti bahwa yang membawa Benny Hinn adalah PT Merukh Enterprises milik Rudolf Merukh yang mana salah satu anak perusahaannya, PT Pukuafu Indah adalah pemegang saham di Newmont, NTT; jadi bukan Prabowo. Setelah terungkap fakta tersebut orang yang membuat thread langsung menghilang (Selengkapnya bisa dilihat dan dibaca di link berikut ini: lihat: http://www.kaskus.co.id/thread/5389fd32ac07e7ae3f8b4734/prabowo-bawa-benny-hinn-ke-kupang-trus-jelek2in-jokowi-di-sana/ ). Saya tidak tahu siapa dan apa motivasi thread starter di thread tersebut namun melihat kejadian di atas maka kita perlu menduga bahwa dia ada hubungan dengan tim Jokowi-JK.Sungguh, melihat sepak terjang tukang fitnah di kubu Jokowi-JK malah membuat saya semakin antipati terhadap mereka dan semakin yakin bahwa Indonesia di tangan mereka akan hancur; luluh lantak dan disintegrasi di tangan Jokowi si mister ndak mikir dan JK yang hanya memikirkan bagaimana membawa proyek pemerintah untuk anak-anak perusahaan milik kelompok usaha mereka: Bukaka-Bosowa-Kalla!Tuhan, tolonglah Indonesia-ku ini dari tangan-tangan penjahat dan bedebah bermuka dua dan berjiwa hianat yang sedang mengincar kursi kekuasaan negeri ini....