banyak coretanku di diary. banyak unek-unek kutumpahkan di blog pribadi. banyak kupublish jurnal ilmiahku. banyak kusebar catatan perjalananku di sosmed.
.
.
reaksinya cukup memgejutkan.
.
.
dibikin buku saja, begitu kata mereka.
.
.
dan jadilah satu judul buku yang kucetak seribu. sungguh berbunga hati ini. sukacita pada detik-detik yang kulalui.
.
.
semua temanku dapat satu copy gratis dariku.
.
.
tetanggaku senang kukirimkan bukuku.
.
.
sebagian kini bertengger di banyak toko buku.
.
.
tak pernah alpa kukunjungi tiap toko buku. ingin tahu seberapa laku.
.
.
hingga setahun berlalu. hanya laku sepuluh buku.
.
.
dua tahun kemudian kutengok, buku-buku masih di rak toko buku dan mulai berdebu.
.
.
judul kedua haruskah kucetak dua ribu?
.
.
kuingat sohibku bilang tak harus cetak buku.
.
.
katanya sekarang era digital. kenapa tak buat e-book saja?
.
.
bayangkan, berapa puluh ribu batang pohon harus ditebang demi ambisiku..... katanya suatu waktu.
.
.
kini banyak judul kubuat tanpa perlu dicetak. cukup e-book saja. dan yang menikmati pun dari pelosok bumi.
.
.
masih berkeras ingin cetak buku?