dia datang dengan seribu tentara. tiap hari dua tiga tentara mencoret dinding istana. ada juga yang kencing di atas singgasana raja. ada juga yang bercinta dengan permaisuri dan dayang-dayangnya. ada yang hanya tertawa-tawa saja. ada yang tersedu sedan jua.
lalu menghilang. dan datang lagi. lagi. lagi dan lagi.
lalu menghilang.
.
.
tapi istana punya penjaga di setiap pintu batas kota. siapa yang masuk akan diawasi dengan seksama.
.
.
sampai kapan?