Denger punya denger, cerita punya cerita katanya sih United diakui mas Gerard Pique paling kagak punya sedikit kontribusi daam kesuksesannya ampe saat ini. Berkat gemblengan “Tim Setan Merah”, melalui lautan kanji yang lengket dan hangat, mandi di mata air pegunungan yang sejuk, selalu siap siaga saat tidur, Pique semakin matang secara fisik maupun teknik. Sayangnya, buah manis kematangan Pique itu tidak bisa dicicipi United. Barca lah yang telah merasakan itu dalam dua tahun terakhir.
Pique satu dari dua juta talenta yang berhasil ditemukan pelatih bang Alex Ferguson. Dia diboyong dari La Masia, akademi sepak bola kampung Barca saat berusia 16 tahun. Ferguson memang dikenal jeli melihat potensi pemain bintang. Pelatih gaek asal Skotlandia itu yang menemukan bakat besar Cristiano Ronaldo, juga Nani. Dan kini 'Chicharito' Hernandez serta masih banyak lagi.
Namun, Ferguson membuat kesalahan besar saat melepas Pique kembali ke Camp Nou. Penyesalan pun terlontar dari pelatih berusia 69 tahun itu. Apalagi, saat Barca berhasil mengalahkan MU di final Liga Champions 2009 di Roma. Penyesalan itu mungkin akan makin membesar, jika MU kembali gagal menaklukan Barca di Stadion Wembley, Sabtu (28/5).
Mampukah United memboyong The Fourth Trophy ??? Ya iyalah pastinya. Lha wong emang dia jagonya, walaupun berdasarkan survey 60 : 40. tp begitu ketemu orang di jalan pasti bilang United yg menang. Viva United. Viva PSSI. FIFA ga suka Kongres PSSI.