Kabar ini paling tidak bisa mengisi kekosongan kolom-kolom di koran yang kekurangan berita, biar kelihatan ramai, mau menyaingi gegap gempita Final Piala Champions atau Ketum PSSI yg kursinya terkatung-katung.
Malinda Dee, menderita sesak napas sehingga harus di-'lari'-kan ke RS. Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Malinda masuk ke ruang rawat tahanan Cendrawasih I sejak Kamis, 26 Mei 2011, didampingi penyidik Mabes Polri dan pengacaranya. Komisaris Besar Ibnu Hajar, Jumat, 27 Mei 2011 menerangkan, saat masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), bagian kaki dan tubuh Malinda bengkak. Tekanan darahnya juga amat tinggi, yakni mencapai 240 per 130.
Dan memberi kesempatan buat puluhan Cardiolog RS untuk memeriksa seberapa 'besar' jantung mbak MD. Demi keamanan dan kenyamanan saat pemeriksaan maka cukup berjaga dua bodyguard yang gagah perkasa, soalnya ruangannya jauuuuh di belakang sana.
Setelah mendapat perawatan di IGD, Malinda di-'pindah'-kan ke ruang perawatan intensif. Rencananya, Ibnu melanjutkan, hari ini, dia dites electrocardiogram untuk mengecek kesehatan jantungnya. Perawatan ini, kata Ibnu, berdasarkan rujukan dari Bareskrim. Sampai malam ini, dijelaskan Ibnu, Malinda masih menempati ruang rawat tahanan dengan penjagaan dua polisi. Ruang rawat ini terletak di belakang Gedung Utama Rumah Sakit Polri.