Monday, September 30, 2013
Sunday, September 29, 2013
Blue By You
Darah Biru
.
Oleh: Tyas
.
| 29 September 2013 | 10:01 WIB
.
"Hmmm….terjadi lagi", keluh Ratih dalam hati. Diam-diam wanita ayu berkulit kuning langsat itu menyesap teh hangat tanpa gula, duduk menyendiri di sudut dapur yang sibuk dengan lalu lalang orang. Dia tak lagi mempedulikan hiruk pikuk keramaian pesta di aula yang letaknya tak jauh dari dapur. Pesta rutin yang sering diadakan kantor Bagas, suaminya.
.
Pikirannya melanglang buana pada kejadian puluhan tahun lalu, kenangan masa kecilnya. Dilahirkan di tengah keluarga berada di sebuah kota kecil seharusnya membuatnya bahagia. Ayahnya pegawai swasta bergaji lumayan. Kerap melakukan perjalanan ke dalam dan luar negeri, membuat Ratih kecil kenyang dengan berbagai oleh-oleh mainan mahal yang hanya bisa didapatkan di mancanegara. Kala itu masih jarang keluarga besar mereka yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
.
Namun, di tengah kegembiraan masa kecilnya, Ratih kerap mendengar keluh kesah ibunya. Ibunya, wanita sederhana yang berasal dari kota kecil Wanasegara, berbatasan dengan kota besar yang cukup makmur, Selabandha. Sebagai putri polisi yang kerap berpindah tugas, akhirnya ibunya terdampar di kota kecil nan gersang, Trembili. Kota ini terkenal dengan perangai orangnya yang kasar dan keras.
.
Ayah Ratih adalah putra bangsawan kaya yang berasal dari Jagatketawang, kota yang masih kental aroma kerajaannya. Jadi, Ratih masih terhitung kerabat keraton berdarah biru. Darah biru inilah yang membuat seluruh keluarga ayah Ratih merasa derajatnya lebih tinggi daripada ibu Ratih yang hanya wanita kampung.
.
Entah apa yang terjadi di masa lalu, yang jelas hingga kini ayah Ratih enggan menggunakan gelar kebangsawanannya dan jarang menghadiri perkumpulan trah keraton.
.
Ibunda Ratih kerap berkeluh kesah dengan perilaku saudara-saudara suaminya yang kerap memandang rendah asal daerahnya dan menganggap diri mereka derajatnya lebih tinggi.
.
"Hmm, tapi kalau mereka kekurangan uang, tak malu-malu tuh pinjam uang", ujar ibunya sambil tertawa masam.
.
Saking bangganya dengan darah birunya, ada salah seorang sepupu Ratih yang menikah dengan saudara jauh.
.
"Agar darah birunya tidak tercampur dengan darah rakyat biasa", kata Budhe Ratih, ibunda sang sepupu, yang sasaknya ketinggian.
.
Itulah orang-orang yang memandang dan menilai orang lain hanya dari kulitnya, hanya dari luarnya, hanya dari garis keturunannya saja. Padahal ada hal lain yang lebih penting dalam menilai seseorang, yaitu perilaku dan ketulusan hatinya.
.
Hal inilah yang membuat Ratih selalu enggan membuka jati dirinya. Trauma masa kecilnya yang selalu direndahkan membuatnya makin hati-hati dalam bergaul dan menilai orang. Ratih hanya mau berteman dengan mereka yang tulus dan menerima pertemanan apa adanya. Bukan merendahkan seseorang berdasarkan dari hal-hal luar seperti dari mana dia berasal, kaya atau tidak dan keturunan dari siapa.
.
Namun, nasib melemparnya pada situasi yang kurang menguntungkan. Pekerjaan Bagas, suaminya, menuntut Ratih untuk bertemu dengan orang-orang yang menganggap dirinya 'high class', kalangan tinggi derajat. Orang-orang ini hanya mau bergaul dan berkumpul dengan mereka yang dianggap sama derajatnya. Ratih sudah kenyang dengan celetukan yang merendahkan daerah asalnya.
.
"Oh, dari desa Trembili ya, sama dong dengan babu gue….hahahhaha"
.
"Ratih dari kampung ya…kirain dari Jekarta", kata yang lain dengan nada sumbang.
.
Ratih hanya tersenyum ngenes. Perlakuan yang diterima ibunya dulu, sekarang menimpa Ratih. Mungkin kalau mereka tahu bahwa sebenarnya Ratih keturunan bangsawan kaya, mungkin tak begini cara penerimaan mereka.
.
Biar sajalah, biar mereka puas merendahkan orang, mungkin itu suatu cara untuk menutupi rasa mindernya karena lain hal. Dengan begini Ratih makin tahu kualitas hati seseorang. Mana yang tulus dan mana yang pura-pura.
.
Terkadang Ratih lelah dengan pergaulan ala high class ini, namun tuntutan profesi Bagas menuntutnya untuk tetap menikmatinya.
.
"Honey, yuk pulang….acaranya sudah selesai", suara Bagas mengagetkannya. Laki-laki cerdas dan sederhana ini menjulurkan kepalanya dari balik pintu dapur. Bagas, laki-laki yang mencintainya apa adanya, tak memandang hanya dari sampulnya saja.
.
"Kamu kemana aja, aku cariin… ternyata ngumpet di dapur", lanjut Bagas.
.
Ratih tersenyum, menghabiskan tehnya yang sudah dingin, kemudian berdiri dan menggamit lengan Bagas yang sudah berdiri di sampingnya.
.
(sekali-kali dah nulis fiksi…hehehhe.....)
Otaku Otakmu Otak Loe..... Otak-otaaak.......
Shota : seorang bocah yang memiliki wajah yang imut (seperti admin wkwkk)
Ikemen : cowok dewasa yang tampan
Loli-con : ketertarikan pada seorang gadis
Pedo : kepanjangan dari Pedofilia, orang yang suka dengan bocah
Ani-con/Ani-com : orang/gadis yang suka pada kakak laki-lakinya atau senior laki-lakinya
Sis-con : kebalikan yang diatas…
Stalker : orang yang sangat nge-fans pada seseorang akhirnya menyelidiki orang tersebut sampai hidup pribadinya
Tsundere : seseorang yang sebenarnya galak, tapi dalamnya baik hati (sebgian besar cewe)
Yandere : karakter dengan mental yang tidak stabil, awalnya baik, bisa tiba2 jadi psikopat dan menunjukkan kekerasan
Yangire : mirip sama Yandere, tapi kalo ini hanya emosinya saja yang meledak
Kuudere : karakter yang tak punya ekspresi
Dandere : kebalikan dari Kuudere
Yaoi : jenis anime bergenre homoseksual yang udah R18
Shounen Ai : jenis anime bergenre homoseksual yang sekedarmenunjukkan cinta
Fujoshi/Fudanshi : penggemar genre Yaoi dan Shounen Ai (fudanshi itu cowo, kalo fujoshi cewe)
Yuri : jenis anime bergenre bisexual yang udah R18 *sama sperti diatas
Shoujo Ai : *sama kea Shounen Ai, tapi kalau yang ini cewe*
Seiyuu : pengisi suara tokoh anime
Tankoubon : manga yang diterbitkan perjilid, pada awalnya muncul di majalah komik Jepang
Doujinshi/Doujin : cerita/komik pendek yang dibuat oleh fans dari anime yang sudah ada
SD : (Bukan Sekolah Dasar -___- !!) singkatan dari Super Deformed, yang artinya gambar yang dibuat dengan size yang sekerdil-kerdilnya tapi proporsi tubuh tetap pas
Chibi : sama seperti SD, tapi Chibi proporsi kepala lebih besar dibanding badan dan gambarnya terkesan cute, sering digunakan di Doujinshi
FanFic : singkatan dari Fan Fiction yang artinya cerita berupa tulisan yang dibuat oleh fans anime yang sudah ada
FanArt : gambar yang dibuat oleh para fans anme yang udah ada
FanService : komik panel/gambar yang dibuat tidak sesuai dengan alur cerita tapi bertujuan untuk memuaskan pembaca
Mecha : sering muncul di anime Gundam, yaitu genre robot, penyempitan dari kata Mechanical
OVA/OAV : format anime yang tidak ditayangkan di TV tapi dijual bebas dengan format video di pasaran, singakatan dari Original Animated Video/Original Video Animation
Cross-Over : persilangan dua anime atau lebih, sering dijumpai di Doujinshi
Cosplay ak.a Costume Play : meniru karakter tokoh anime tertentu mulai dari riasan, kostum, perlengkapan sampai adegan pertarungan
Baka : Bodoh/idiot
Yon Koma : komik 4 panel, contohnya K-on!
Mahou : (Bukan manusia homo -__- !!) sihir/magic, sering dijumpai dalam anime/manga bergenre fantasi
Moe : suatu karakter anime/sesuatu yang bikin kita gemes
Kawaii : kalo diartikan, bisa jadi cute ._.
Ahoge : Sehelai dua helai rambut yang menjulang ke atas
Fetish : minat/kesukaan pada hal tertentu misalnya Kagamine Rin di Fear Garden yg mengalami ‘hand fetish’
Tsurupeta : istilah ‘flat’ di tubuh cewe… alias rata *dorrrrrrr*
Petanko : karakter cewe dengan tubuh loli alias rata *lagi*
Meronko : kebalikan yang diatas (kalok gak ngerti bayangin aja tsunade xDDDD)
Seme/Uke : istilah dalam anime Yaoi, Uke sebagai karakter penerima (diserang), sedangkan Seme sebagai penyeranG
Nijikon : singkatan dari Nijigen Complex/2D Complex, orang yang hanya tertarik/terobsesi pada suatu karakter anime
MAD : video remix kreatif yang dibuat oleh para fans dari suatu Ending atau Opening alias parodi yang biasanya digabungkan dengan musik atau video lain, kadang2 ditambahkan dengan efek2 lain
Omake : gambar corat-coret atau kata terakhir dari pengarang tankoubon
Hikikomori : orang yang mengisolasi diri dari kehidupan sosial dan memilih menghabiskan waktu dengan diam didalam rumah
Guro : anime yang menampilkan adegan horor yang sadis seperti mutilasi, potong sana, potong sini… *tapi banyak yang suka termasuk sayaaa xDD*
Tokusatsu : sering digunakan untuk menyebut film fantasi/sci-fi, contohnya Ultraman
Otomen : banci *plak*
Harem : suatu adegan dimana seorang karakter cowo yang dikelilingi banyak karakter cewe
Hentai :You know what I mean .__.
Ecchi/Ero : lebih ringan dibanding yang diatas, tujuannya… fanservice.
Saturday, September 28, 2013
Friday, September 27, 2013
Baca Novel Gratis via Android Device
gak perlu beli buku & novel....
.
gak ramah lingkungan....
.
cukup
.
e-books....
.
lengkap....
.
gratis pulak.....
.
dan di android
.
bisa
.
baca novel favorit...
.
GRATIS....
.
unduh aja apps ini....
.
asyiik kan??!!
Pentil Jupe vs Pentil Depe
Thursday, September 26, 2013
lolongan Janda
Adakah diantaramu
.
yang pernah mendengar
lolongan ditengah malam?
.
.
Mungkin ada!
Mungkin juga tidak!
.
Namun, apa pentingnya?
.
Ada atau Tak ada?
Ah, tetaplah ada!
.
Seberapa penting?
Sangat penting!
.
Mungkin Genting!
.
.
Jika lolongan itu
.
pernah kau dengar,
.
saran saya
.
segera tutup pintu
.
dan jendela kamar tidur anda
.
rapat-rapat.
.
.
Siapkan pula
.
mantera-mantera
.
pengusir segala penghuni gulitanya malam.
.
Agar kau bisa tidur nyenyak
.
.
Pssttt,
.
apakah kau mendengar lagi
.
lolongan itu?
.
Jika kau dengar
.
harap segera matikan lampu
.
di ruang tamu dan kamar tidur anda
.
.
Kalau tidak salah dengar
.
sepertinya lolongan tengah malam
.
yang tak pernah terdengar
.
oleh pendengaran biasa itu
.
telah mendekati kamar tidur anda.
.
.
Semoga ini bukan sebuah mimpi buruk
.
buat anda
.
.
Waspadalah!
.
.
.
ini Jandaku.... mana Jandamu?!
antri. mau apa aja musti antri. ambil sembako gratis harus antri dan injek-injekan. antri balsem musti sikut-sikutan. antri tiket mudik jambak-jambakan.
.
.
antri yang satu ini cukup seru. antri beli iPhone seri paling gres. yang antri gak pada ribut. masing-masing asyik sama gadget di tangannya. asyik bbm-an via android device. asyik waslapan. asyik update status. baca-baca situs terpavorit, terbermanfaat, terinspiratif, teraktul dan terpercaya.
.
.
Janda dan Mejen ikutan antri. cuma antri doang. gak mau beli. pengen merasakan sensasi antri barang mahal dan polah manusia di situ.
.
.
"Da, yang gue tau loe itu batu, cabe rawit, vodca, toilet umum, bonbin...... lalu kok sekarang jadi singkong?"
.
.
"duhai Mejen yang bibirnya dower, rambut kriwil kriwil, baju semerbak harum mewangi, suara seksi bak presenter tipi...... gerangan apa dikau melontarkan itu semua padaku yang lemah lembut ini? singkong? tak apalah kini aku jadi singkong"
.
.
"cuma dikasih sekali langsung ngongkong jadi singkong. diganjar sekali lagi pasti jadi tape..... lembeeek......"
.
.
"biarin......"
.
.
Seorang pemuda yang ganteng tapi melambai mengingatkan dua gaek di depannya karena mereka sudah di muka counter.
.
.
"heh, para opa centil..... giliran maju tuh...."
.
.
"onde mande..... anak muda songong..... monggo duluan...... kami balik lagi antri ke belakaaang......."
.
.
dan dua lelaki gaek yang bernama Janda dan Mejen pun berputar haluan.
.
.
.
.
.
man from Lumpur Lapindo
Agus Jamali, Militansi Si Penggila Bola
Oleh: Slamet Dunia Akhirat | 24 September 2013 | 23:05 WIB
Saat ini pecinta sepak bola pasti mengenal yang namanya Evan Dimas, Maldini ataupun Ilham Udin. Ya merekalah penggawa-penggawa Tim Nas Garuda Jaya yang sudah mempersembahkan sebuah kemenangan yang bersejarah bagi dunia persepakbolaan Nasional.
Tetapi pecinta sepak bola Indonesia adakah yang mengenal sosok bernama Agus Jamali?
Tentu nama ini sangatlah asing bagi pecinta sepak bola Indonesia , terutama yang berada di luar wilayah Jawa Timur. Tetapi untuk penggila bola yang domisili di Jawa Timur nama ini tidaklah asing. Karena Agus Jamali ini adalah salah satu bagian dari mereka. Ya dia adalah GIBOL sejati yang berasal dari Pasuruan Jawa Timur.
Pada perhelatan Piala AFF U-19 yang diselenggarakan di Sidoarjo dan Gresik kemarin, tiada satupun Agus Jamali melewatkan pertandingan tersebut dan selalu mendukung perjuangan para Garuda Muda.
Bagi penonton di lapangan, sangatlah mudah mengenali sosok dari Agus Jamali ini. Dengan posturnya yang besar dan berkepala plontos, Agus selalu menjadi pusat perhatian karena dia selalu perpenampilan nyeleneh yaitu bertelanjang dada, bercelana kolor putih dan selalu melumuri badannya yang gendut itu dengan cat warna merah menyala. Sosok Agus ini bagaikan ikon fanatisme pendukung merah putih.
Menurut Agus, dia cukup menyediakan waktu kurang lebih 15 menit untuk berdandan unik seperti itu. Untuk menambah ciri khasnya Aguspun selalu melengkapi dirinya dengan senjata ‘pecut’ yang selalu di bunyikan setiap waktu selama pertandingan.
Dengan bersenjatakan pecut ini Agus Jamali hendak mengatakan kepada semua orang bahwa dia berasal dari Pasuruan.
Dan anehnya dimana semula dandanan Agus adalah melumuri seluruh badannya dengan warna merah, tetapi setelah babak kedua Agus menambah aksesori dandanannya dengan melumiri tepung seluruh tubuhnya.
Karena keunikan, kemilitan, keanehan, kegigihan dan kenekatan Agus Jamali ini, tak kurang membuat Ketua Umum PSSI Djohar Arifin pun tertarik dan terketuk hatinya. Pada hajatan piala AFF U19 kemarin Agus sempat ‘disangoni’ oleh Djohar Arifin sebesar Rp. 300 ribu.
Walaupun selama nonton laga ini Agus tidak pernah beli tiket, tetapi duit sebesar itu sangat berarti bagi agus, karena jarak rumah dan GOR Sidoarjo yang lumayan jauhnya, uang 300 ribu itu digunakan untuk beli bensin mengisi mobil hasil pinjaman Agus ke tetangganya. Dan untuk itu Agus mendedikasikan dan mengukir nama Djohar Arifin di tubuhnya sebagai bentuk ucapan terima kasihnya.
Untuk penggemar sepak bola diseluruh Indonesia, terutama yang menonton pertandingan bola lewat siaran langsung telivisi, coba perhatikan setiap ada pertandingan liga baik itu LSI maupun LPI dimana pertandingannya diadakan di daerah Jawa TImur, perhatikan dengan seksama dijajaran tribun penonton, apabila melihat sosok besar berwarna merah dengan memegang sebuah cambuk, itulah Agus Jamali Si Penggila Bola Sejati.
Entah itu rezim Nurdin Halid, Djohar Arifin maupun La Nyala Mataliti, Agus Jamali tidak peduli, yang penting dia bisa menikmati pertandingan sepak bola kegemarannya dan selalu mendukung Tim Nasional untuk memenangkan setiap pertandingan, dan dukungannya kali ini tidak sia-sia karena Tim Garuda yang selama ini dia dukung dan tentu saja juga didukung seluruh masyarakat Indonesia akhirnya bisa meraih juara setelah hampir setengah abad puasa gelar.
Selamat Garuda Muda !!!
Selamat Cak Agus Jamali !!!